Pria yang menempeleng Ripianto (31) seorang sopir di Palembang, Sumatera Selatan sudah diamankan polisi. Meski telah ditangkap, pria itu belum berstatus tersangka.
"Iya sudah kita tangkap. Masih diperiksa lebih lanjut," Kapolsek Kemuning AKP Shisca Agustina, Selasa (1/11/2022).
Dia tidak mau tergesa-gesa untuk menetapkan status tersangka terhadap pelaku. Menurutnya, proses hukum akan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya belum lah (jadi tersangka) kan baru diamankan hari ini," lanjut dia.
"Nanti bagaimana hasil dari pemeriksaan yang kita lakukan, hasilnya pasti akan kita sampai ke teman-teman media," tuturnya.
Diketahui, peristiwa tak mengenakan yang dialami Ripianto itu terjadi di Jalan Torpedo, 20 Ilir, Kemuning, Palembang, Kamis (26/10) sore. Kejadian itu bermula ketika Ripianto yang sedang mengantre di Jalan macet. menegur pelaku yang seenaknya menerobos dan membuat kemacetan di lokasi kejadian bertambah parah.
Ripianto yang tidak terima kemudian melaporkan ke Polisi. Laporan Ripianto terkait tindak pidana penganiayaan Pasal 352 KUHPidana itu telah diterima kemarin, dengan nomor: STTLPN/11/X/2022/Sumsel/Restabes/Sekkmg, yang ditandatangani Kepala SPK Aiptu Rison.
"Saya ini sopir ngangkat besi kebetulan kemarin lewat di sana. Karena kita tahu jalan itu sempit dan saat kejadian itu ada mobil yang berhenti di depan, jadi kita yang di belakang ikut mengantre sehingga kondisi jalanan memang agak macet," kata Ripianto kepada detikSumut, Jumat (28/10) kemarin.
Kemudian tiba-tiba mobil yang dikendarai oleh sejoli itu menerobos kemacetan dari jalur kanan dan membuat kondisi jalan bertambah macet.
"Saat menerobos kebetulan kan mobil pelaku ini berhenti di samping mobil saya. Kemudian saya tegur lah mobil tersebut," tuturnya.
Karena kemacetan bertambah parah, warga sekitar membantu mengatur lalu lintas agar kemacetan dapat terurai. "Tapi setelah dibantu, bukannya mau berterima kasih pelaku dan istrinya malah turun dari mobil mendekati mobil saya," ungkapnya.
"Pertama itu istrinya dulu yang turun memaki-maki saya, saya diamkan. Terus istrinya manggil-manggil suaminya, suaminya pun turun dan melakukan penganiayaan itu terhadap saya," katanya.
Ripianto mengaku, saat itu dirinya tidak mau melawan. Hanya saja, dia tahu apabila dilawan urusan bakal bertambah panjang. Beruntungnya, rekan di sebelahnya merekam aksi tak terpuji sejoli itu. Malam harinya dia pun melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Setelah kejadian itu saya selesaikan dulu pekerjaan saya. Semalam baru saya melapor ke Polsek Kemuning. Laporan saya sudah diterima, terus kata polisi di sana sedang ditindaklanjuti. Saya harap pelaku bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku," jelasnya.
(astj/astj)