Wanita bercadar bernama Siti Elina (24) menodongkan pistol ke Pasmpampres saat berusaha menerobos Istana Kepresidenan. Ternyata pistol itu asli karena milik pensiunan ABRI.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut pistol yang digunakan Elina saat itu adalah milik Pamannya. Pistol itu, kata dia, diambil secara diam-diam dari pamannya sehari sebelum ke Istana.
"Senjata ini baru sehari sebelumnya diambil yang bersangkutan secara diam-diam yang ternyata milik pamannya," katanya dilansir detikNews, Kamis (27/10/2022),
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian (senjata tersebut) dibawa saat akan menerobos Istana, dari sini kita sita," tambahnya.
![]() |
Paman Elina Adalah Pensiunan ABRI
Senjata yang dibawa Elina saat mencoba menerobos Istana Negara rupanya milik pamannya. Usut punya usut, paman Elina merupakan pensiunan anggota ABRI atau TNI.
"Pamannya iya (mantan ABRI)," timpal Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Polda Metro Jaya.
Elina Belum Berhasil Terobos Istana
Danpaspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko membantah wanita bercadar yang membawa pistol dan kitab suci menerobos Istana Kepresidenan. Meski begitu dia mengakui wanita itu sempat menodongkan pistol ke anggotanya.
"Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana," ujar Wahyu dilansir detikNews, Selasa (25/10/2022).
Dijelaskan Wahyu paspampres yang saat itu berjaga menghampiri wanita bercadar karena gerak-geriknya yang mencurigakan. Wanita itu berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, dekat lampu lalu lintas.
"Justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres)," katanya.
(astj/astj)