Dua orang pekerja tewas akibat ledakan mesin pabrik kelapa sawit di Bengkulu Selatan. Polisi masih menunggu hasil labfor untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut.
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengatakan, saat ini Polres Bengkulu Selatan masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim labfor forensik Palembang untuk memastikan penyebab pasti terjadinya ledakan yang menyebabkan dua orang pekerja meninggal dunia.
"Polres Bengkulu Selatan telah memeriksa sejumlah saksi pasca ledakan itu, dan kini masih menunggu hasil dari Labfor Palembang," kata Sudarno, Selasa (24/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudarno menjelaskan, ledakan mesin perebusan terjadi di PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS), sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (21/10). Saat peristiwa berlansung karyawan sedang bekerja, tiba-tiba dikejutkan dengan suara ledakan yang berasal dari mesin di bagian perebusan tandan buah sawit meledak dan mengakibatkan dua orang pekerja meninggal dunia.
"Bila hasil Labfor nanti keluar baru akan kita pastikan ada tersangka atau tidak dalam kasus yang menewaskan dua pekerja PT, " ungkapnya Sudarno.
Kata Sudaro Polres Bengkulu Selatan telah memeriksa sejumlah orang saksi dari pihak perusahaan untuk memastikan dan mencari penyebab pasti ledakan terjadi. Sayangnya dia tidak menjelaskan siapa saja saksi yang telah diperiksa.
Diberitakan sebelumnya mesin rebus pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di Desa Nanjungan, Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan, meledak. Dua pekerja dilaporkan tewas dalam insiden itu.
Kedua korban bernama Muslimin (38), warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambosai Utara, Rokan Hulu dan Iswandi (44), warga Desa Selipi, Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri Ameli Putra mengungkapkan, kecelakaan kerja itu terjadi di PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS), sidang tadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat karyawan sedang bekerja, tiba-tiba dikejutkan dengan suara ledakan yang berasal dari mesin di bagian perebusan tandan buah sawit meledak.
"Ledakan mesin ini mengakibatkan dua orang karyawan yang sedang bekerja saat kejadian meninggal dunia," kata Fajri, Jumat (21/10/2022).
(dpw/dpw)