Mantan pendeta muda, Christian Rudolf Tobing (36) tersangka pembunuh Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) di salah satu apartemen di Jakarta Pusat, Senin (17/10) ternyata menargetkan akan membunuh dua temannya yang lain, yakni S dan H.
"Target tersangka sebenarnya dua teman prianya berinisial H dan S. Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi," terang Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi seperti dilansir dari detikNews.
Hengki mengungkapkan bahwa Rudolf, Icha, H, dan S sebenarnya berteman. Mereka tergabung dalam satu komunitas pertemanan. Setelah membunuh Icha, Rudolf menargetkan H dan S sebagai korban berikutnya. Namun pelaku tertangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saja dia tidak tertangkap di kasus ini, dia bisa saja membunuh dua target lainnya," tutur Hengki.
Rudolf membunuh korban Icha di apartemen di Jakarta Pusat, lalu membawa jasad korban dan sempat terekam CCTV lift apartemen. Selanjutnya Jasad Icha ditemukan terbungkus plastik hitam di Jalan Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada hari yang sama.
Didalam lift, Rudolf terlihat tersenyum usai membunuh Icha. Polisi menjelaskan makna di balik senyuman Rudolf tersebut.
"Ya dia mengaku merasa puas, misinya selesai," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga seperti dikutip dari detikNews.
Panji menuturkan tersangka memang menyimpan dendam lama terhadap korban Icha. Hal tersebut membuat tersangka nekat membunuh korban.Christian Rudolf Tobing yang mengaku pernah menjadi pendeta di salah satu gereja karismatik.
Hal tersebut dibenarkan pimpinan pimpinan gereja GBP Kasih Allah Ministry (KAM) Charles Freddy ditemui detikcom di Bogor, Jumat (21/10/2022).
"Jadi di gereja itu ada tingkatan, ada namanya pendeta pembantu, ada namanya pendeta muda, baru pendeta penuh. Nah dia (Rudolf) ini pendeta muda," kata Charles Freddy.
Namun, kata Charles, Rudolf, yang belum menjadi pendeta tetap, sudah tidak beraktivitas di GBP KAM Bogor. Charles juga menolak jika dikatakan bahwa tindakan pembunuhan yang dilakukan Rudolf dikaitkan dengan gereja tempat ia pernah berkhotbah.
"Dan aktivitas dia, sejak tiga bulan terakhir tidak ada di sini, sejak tiga bulan terakhir sudah tidak beraktivitas di gereja ini. Jadi kegiatan-kegiatan di luar tidak berkaitan dengan gereja, itu tindakan-tindakan individu. Jadi apa pun yang terjadi sama dia di luar, bukan tanggung jawab kami. Itu kan tindakan pribadi dia, jadi ini oknum," tegas Charles.
(bpa/bpa)