Pemuda Batak Bersatu (PBB) geruduk gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) untuk menyaksikan langsung sidang pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo dkk.
Kelompok organisasi kemasyarakatan tersebut memaksa masuk ke PN Jaksel. Para anggota Ormas PBB memakai seragam berwarna merah dan berkumpul di gerbang masuk PN Jaksel. Petugas kepolisian terlihat menghadang mereka dan menutup pintu.
"Kami hanya ingin nonton, Pak," kata salah seorang massa di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan ormas PBB bernegosiasi dengan polisi yang menjaga gerbang PN Jaksel. Untuk diketahui, polisi menjaga ketat PN Jaksel selama berjalannya sidang Sambo.
Per pukul 10.40 WIB, sebagian dari mereka diperbolehkan untuk masuk halaman parkir gedung PN Jaksel untuk menonton jalannya sidang melalui layar yang sudah disediakan. Sebagian anggota PBB lain masih berada di luar PN Jaksel.
Massa ormas PBB yang tidak dapat masuk ke PN Jaksel menyanyikan lagu 'Maju Tak Gentar' dan mereka tetap meminta masuk ke PN Jaksel.
Ketua DPC Jakarta Timur Kelompok Pemuda Batak Bersatu Indonesia, Liras Silitonga, mengatakan maksud kedatangan mereka untuk mengikuti dan mengawal jalannya persidangan Ferdy Sambo.
"Kegiatannya ini untuk mengikuti sidang kasus Brigadir J. Benar (mengawal)," kata Liras di lokasi, Senin (17/10/2022).
Liras berharap persidangan hari ini berjalan semestinya. Dia meminta hakim bekerja secara tulus dan menghukum para terdakwa sesuai dengan perbuatannya
"Semoga hakim kita ikhlas dan tulus sesuai dengan perilaku yang dilakukan si pelaku, hukum bisa diterima. Ya sesuai yang dilakukan ya itu hukum yang berlaku," ujarnya.
(bpa/bpa)