Turkish Airlines rute Istanbul-Cengkareng harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang. Hal ini karena adanya pria mabuk yang bikin onar dengan mengganggu awak kabin pesawat.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/10) yang lalu. Pria yang diketahui bernama Muhammad Jhons Jaiz Boudewijn itu sempat memukul seorang pramugara yang mengakibatkan dia dikeroyok oleh sejumlah kru dan penumpang pesawat itu.
"(Pelaku)kemudian memukul salah seorang kru/pramugara pesawat Turkish Airlines saat pesawat masih mengudara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan dilansir detikNews, Rabu (12/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat pemukulan kepada kru/pramugara, sehingga memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul penumpang WNI yang mabuk sampai mengalami luka-luka," lanjut Zulpan.
Akibat peristiwa tersebut, pesawat Turkish Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan. Penumpang yang diketahui WNI itu kemudian diturunkan di Bandara Kualanamu.
"Pesawat melanjutkan perjalanan menuju ke Jakarta dan tetap landing di Bandara Soekarno Hatta, namun berdasarkan data manifest berkurang 1 (satu) orang penumpang," tuturnya.
Kondisi Johns Mulai Membaik
Setelah peristiwa itu, Johns diturunkan di Bandara Kualanamu dan mendapatkan perawatan karena luka-luka yang dideritanya usai dikeroyok. Pihak Kualanamu International Airport (KNIA) mengungkap kondisi terkini penumpang yang mabuk dan bikin onar dalam pesawat itu sudah mulai membaik.
"Iya, sedang dirawat pax (penumpang) tersebut," kata Kasi Pengamanan Otoritas Bandara Kualanamu (KNIA), Fatwa Pane saat dikonfirmasi, Rabu (12/10/2022).
Belum ada penjelasan tentang luka yang sedang diderita Jhons. "Yang utama adalah kesehatan pax yang turun, kita tangani itu dahulu. Saat ini kondisinya berangsur pulih," jelas Fatwa.
Jhons Ternyata Pegawai Lion Air Group
Ternyata Johns yang bikin onar di Turkish Airlines ini adalah pegawai dari Lion Air. Terkait hal itu, Lion Air mengatakan Jhons berada di pesawat itu untuk keperluan pribadi, bukan perusahaan.
"Penumpang laki-laki berinisial MJ (48) adalah benar salah satu karyawan Lion Air Group," kata Corporate Communications Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya.
"Lion Air Group menegaskan, bahwa penumpang dimaksud (yang bersangkutan) sedang tidak dalam posisi bertugas kepentingan profesi dan perusahaan, dalam hal ini yang bersangkutan melakukan perjalanan untuk keperluan pribadi (masa cuti/ on leave)," imbuhnya.
Danang mengatakan pihaknya akan terus mendukung keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. Terkait peristiwa yang terjadi di Turkish Airlines itu, kata Danang, adalah tanggung jawab Jhons secara pribadi.
"Lion Air Group tidak mencampuri ke ranah pribadi. Berkaitan tindakan yang dilakukan dari oknum menjadi tanggung jawab pribadi sebagai seorang penumpang," sebutnya.
(afb/afb)