Kronologi Pembunuhan Sekeluarga di Way Kanan Hasil Rekontruksi

Lampung

Kronologi Pembunuhan Sekeluarga di Way Kanan Hasil Rekontruksi

Tommy Saputra - detikSumut
Jumat, 07 Okt 2022 23:38 WIB
Rekontruksi pembunuhan sekeluarga di Lampung
Foto: Rekontruksi pembunuhan sekeluarga di Lampung (Tommy/detikSumut)
Medan -

Rekonstruksi pembunuhan satu keluarga yang mayatnya dibuang kedalam Septic Tank telah usai. Sebanyak 52 adegan diperagakan oleh tersangka Erwinudin saat rekontruksi.

Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna mengatakan rekonstruksi dalam kasus pembunuhan satu keluarga hanya berada di satu lokasi.

"Hari ini di rumah korban zainudin kita lakukan sebanyak 52 adegan rekonstruksi oleh tersangka Erwinudin khusus kasus jasad di septic tank. Hal ini dilakukan untuk mensikronkan antara keterangan tersangka di BAP dan juga saksi-saksi, tersangka dengan barang bukti yang ada di TKP sehingga timbul ada kesesuaian kejadian antara penyidik dan pihak kejaksaan terhadap perkara ini," kata dia, Jum'at (7/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, kata Teddy rekonstruksi bertujuan juga agar mendapatkan gambaran secara umum dan utuh serta jelas sehingga nanti berkas perkara juga tidak mengalami kesulitan.

"Utamanya memberikan gambaran secara umum dan utuh serta jelas sehingga nanti berkas perkara juga tidak mengalami kesulitan. Untuk kejadian yang pertama ini ada 52 kejadian dengan tersangka Erwinudin yang membunuh empat orang anggota keluarganya," terang kapolres kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Proses rekonstruksi sendiri berjalan dari pukul 13.30 WIB hingga pukul 16.15 WIB dengan disaksikan juga dari pihak Kejaksaan dan ditonton oleh warga setempat.

Kronologi Pembunuhan

Peristiwa ini dipicu setelah tersangka cekcok terkait harta warisan dan utang piutang dengan korban Wawan yang merupakan kakak kandungnya.

"Berawal dari cekcok ini antara tersangka dengan kakak kandungnya, pada saat itu di rumah sedang ada korban lainnya yakni Zainuddin, Siti Romlah, dan keponakannya Zahra (anak Wawan)," ucap Teddy.

Atas keributan ini, tersangka yang gelap mata kemudian mengambil sebilah kapak dan memukul korban Wawan.

"Karena cekcok, kemudian tersangka dengan menggunakan kapak yang bukan sisi bagian tajam (bonggol) menghabisi Wawan sebanyak 2 kali pukulan di bagian kepalanya," terang Teddy.

Baca selengkapnya di halaman berikut.....


Atas kejadian tersebut, korban Zainuddin dan Siti Romlah yang pada saat itu tertidur pun terbangun karena suara berisik dari cekcok keduanya.

"Kaget melihat ayah dan ibunya terbangun, tersangka kemudian langsung memukul kepala Zainudin sebanyak 2 kali. Siti Romlah yang merupakan ibu tirinya karena takut mencoba melarikan diri, namun tersangka mengejar dan langsung memukul kepala ibunya sebanyak 3 kali hingga keduanya tewas," ungkapnya.

Pada saat kejadian itu, dari dalam kamar tersangka mendengar tangisan keponakan yakni Zahra yang merupakan anak dari korban Wawan.

"Tersangka yang telah mematikan lampu kamar, kemudian masuk langsung mencekik dan membekap dari belakang selama 5 menit hingga dipastikan tidak bergerak lagi," kata dia.

Setelah dipastikan semua tewas, tersangka kemudian duduk dan menghisap dua batang rokok sebelum memasukkan jasad keluarganya ke dalam septic tank. Usai semua jasad dimasukkan, tersangka kemudian menutup septic tank itu menggunakan kasus.

Besoknya tersangka mengecor septic tenk itu. Hal ini dia lakukan agar bau dari jasad tidak tercium warga.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polisi Ungkap Hasil Autopsi 3 Anggota Polres Way Kanan yang Tewas Ditembak"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)


Hide Ads