Buntut Dugaan Kekerasan Seksual, Ketua BEM Fisip Unri Dinonaktifkan

Riau

Buntut Dugaan Kekerasan Seksual, Ketua BEM Fisip Unri Dinonaktifkan

Raja Adil Siregar - detikSumut
Senin, 26 Sep 2022 23:00 WIB
Self defense, studio portrait of scared woman raising hands up in defense
Foto: Getty Images/iStockphoto/triocean
Pekanbaru -

Ketua BEM Fisip Universitas Riau, GA dinonaktifkan. GA dinonaktifkan dari ketua kelembagaan mahasiswa usai viral dugaan kekerasan seksual.

"Sudah dilakukan penonaktifan sementara untuk GA sampai batas waktu investigasi selesai nanti," kata Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fisip Universitas Riau, Angga, Senin (26/9/2022).

Angga mengatakan jika tak terbukti salah, maka GA akan kembali duduki jabatan ketua BEM Fisip. Namun jika terbukti, secara otomatis akan diberhentikan permanen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tak terbukti kembali lagi, tapi kalau dia terbukti kami akan berhentikan. Nanti melihat perkembangan dari Satgas PPKS (Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual)," katanya.

Keputusan penonaktifan sendiri setelah 9 lembaga mahasiswi di Fisip menggelar rapat kelembagaan, Jumat (23/9) malam. Hasilnya ada 6 lembaga menyetujui untuk nonaktif.

ADVERTISEMENT

"Keputusan itu setelah dilakukan rapat bersama seluruh kelembagaan di Fisip Unri. Kelembagaan mengecam keras hal itu dan desakan untuk menonaktifkan sementara. Dari sembilan lembaga, ada enam setuju dinonaktifkan dan tiga menunggu hasil dari Satgas PPKS," kata Angga.

Hingga saat ini, Angga memastikan tidak ada klarifikasi dari GA atas kabar viral itu. Begitu juga kelembagaan, belum ada melakukan klarifikasi karena masih tetap menunggu pemeriksaan Satgas PPKS.

Sebelumnya kasus dugaan kekerasan itu mencuat setelah diposting oleh akun Instagram @bemfisipunri. Postingan itu terkait pernyataan sikap adanya kasus kekerasan seksual yang kembali terjadi di kampus biru langit.

"Sehubungan dengan laporan mengenai dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh GA, selaku Gubernur Mahasiswa BEM Fisip Unri periode 2022/2023 terpilih. Laporan tersebut telah masuk oleh korban yang melapor kepada Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Riau," tulis postingan seperti dilihat detikSumut.

Dalam postingan tersebut tertuang poin-poin terkait insiden yang terjadi. Pertama soal BEM Fisip yang berpihak kepada korban yang trauma hingga memastikan kasus dapat pendampingan hingga tuntas.

Wakil Ketua BEM Fisip, Rifki Mulya Nauli Siregar mengatakan kasus tersebut telah dilaporkan kepada Satgas PPKS Unri. Rifqi yang menerima laporan langsung mendampingi korban.

"Saat ini surat laporan sudah resmi naik ke Satgas PPKS Unri atas nama saya. Saat ini kami serahkan kepada Satgas, ini tentunya mencoreng moralitas," kata Rifki.

Rifki menyebut korban mengaku awalnya lewat pesan singkat WhatsApp. Setelah laporan diterima langsung ditindaklanjuti lebih dalam dan diputuskan dilaporkan ke Satgas PPKS Unri.

"Untuk korban mohon maaf tidak bisa kita sampaikan detailnya. Intinya dia mengadu ke saya, dia menghubungi langsung lewat WhatsApp. Termasuk kejadian nanti biar Satgas PPKS saja," katanya.




(ras/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads