Seorang siswi SMP di Medan dipukul dan dijambak teman sekelasnya. Pihak sekolah pun buka suara soal insiden itu. Ternyata pelaku berinisial A sebelumnya sempat di-bully oleh korban, ATS.
Korban diketahui adalah siswi salah satu SMP negeri di Medan. Kejadian itu disebut terjadi pada Selasa (6/9) lalu.
"Sebelumnya A di-bully oleh ATS dan disaksikan oleh tiga kawan kelasnya. Itu di dalam kelas waktu akhir pelajaran Bahasa Inggris," kata Wakil Kepala Sekolah itu, Renaldi Purwanto, Selasa (20/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah bel pulang berbunyi, keduanya pulang dan tidak terjadi masalah. Akan tetapi, sesampainya di pinggir jalan depan sekolah, ATS langsung dipukul dan dijambak oleh A.
Akhirnya ada seorang siswa lain yang merekam kejadian sampai tersebar ke media sosial. Video itu pun dilihat orang tua ATS dan langsung membuat laporan ke Polrestabes Medan pada Kamis (8/9/2022).
"Untuk pemicunya, jadi si A (pelaku) ini sering di-bully oleh ATS (korban). Tentu ada tingkat kesabaran sehingga A jengkel dan kejadian itu terjadi. Kami juga tidak menyangka, padahal mereka ini berteman biasanya," ujarnya.
Ia menjelaskan pihaknya berusaha agar persoalan itu diselesaikan secara internal sekolah. Beberapa kali pihaknya ke rumah korban untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Tetapi, orang tuanya ATS tidak berkenan," ungkapnya.
Bagaimana jika kasus ini berujung ke pengadilan? Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Sementara pelaku dam siswa yang mem-posting dipanggil orang tuanya. Mereka diskors sampai 26 September 2022. Orang tua mereka menerima," ucapnya.
Dikatakan, orangtua A bersedia berdamai secara kekeluargaan dan memfasilitasi biaya perobatan anak, cabut perkara, serta lainnya. Pihak sekolah pun berjanji akan mendampingi kasus ini bila sampai ke pengadilan. Sebab, A juga merupakan korban bullying sehingga melakukan pemukulan terhadap ATS.
Namun bila keduanya berdamai, pihaknya akan melakukan pembimbingan lebih lagi terhadap keduanya serta siswa lainnya. Agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
Keduanya juga tidak akan dibuat dalam satu kelas. Ditekankan kepada siswi agar tidak lagi melakukan perundungan. Serta, siswi lain wajib melaporkan ke guru bila ada peristiwa serupa terjadi.
Sebelumnya diberitakan, satu video yang merekam aksi perundungan terhadap siswi salah satu SMP negeri di Medan beredar dan viral di media sosial. Polisi pun turun tangan untuk menyelidiki kasus itu.
Dilihat detikSumut, Selasa (20/9/2022), video berdurasi 54 detik itu memperlihatkan seorang siswi berkerudung dijambak dan dipukuli oleh seorang temannya.
Pada narasi video yang diunggah akun Instagram @tkpmedan menyebutkan korban berinisial ATS dan diduga pelaku berinisial A.
Aksi perundungan itu terjadi di pinggir jalan. Tampak sejumlah siswi SMP menonton aksi itu. Tak berapa lama, beberapa warga juga menghampiri mereka.
"Kejadian yang dialami korban sudah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan, Kamis (8/9/2022)," tulis akun tersebut.
"Kakak korban Riski Ariska mengatakan penganiayaan yang dialami adiknya terjadi Selasa (6/9/2022). Adiknya dianiaya setelah sebelumnya di-bully di dalam kelas oleh A dan kawan-kawannya." Demikian narasi dalam video itu.
Terkait hal itu, Kanit PPA Polrestabes Medan AKP Madianta Ginting mengatakan telah menerima laporan korban.
"Iya laporan sudah kita terima. Kemarin kita sudah komunikasi, dan korban akan hadir besok ada 21 September 2022 untuk pemeriksaan ditemani pendamping hukum," kata Madianta saat dikonfrimasi detikSumut, Selasa siang.
Dikatakan pihaknya masih mendalami soal kronologi korban. Sehingga pihaknya masih harus memeriksa beberapa saksi untuk mendudukkan perkara yang dialami korban.
Simak Video "Video: SMPN 41 Palembang Beri Bantahan soal Siswanya Disebut Duel"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)