Seorang ASN yang bertugas di DPRD Riau, Fitria Yulisunarti (40) ditemukan tewas dengan leher terikat dalam mobil di basement gedung dewan, Sabtu pekan lalu. Tiga hari pascapenemuan mayat itu, polisi belum berhasil mengungkap penyebab pasti kematian ASN itu.
Polisi menyebut, ada dua kemungkinan, korban bunuh diri atau dibunuh. Saat ditemukan, leher korban terikat kain jilbab.
"Kondisi leher korban ini terikat jilbab atau selendang," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Selasa (13/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jilbab itu terikat di leher korban dan pegangan atas pintu mobil. Sementara posisi pintu sisi kanan tengah terbuka dan terlihat mayat korban setengah tergantung.
"Setelah penemuan itu sekuriti melaporkan ke Polsek Bukit Raya, lalu dari Polsek Bukit Raya, Polresta dan Identifikasi mendatangi lokasi," kata Sunarto.
Sunarto menyebut sejumlah saksi sudah diperiksa terkait tewasnya Fitria. Bahkan total ada 6 CCTV diperiksa dan dianalisa.
"Belum dapat disimpulkan sebab matinya. Masih pendalaman dari keterangan saksi, alat bukti dan forensik Polda Riau," imbuh Sunarto.
Sebelumnya, Fitri ditemukan tewas dalam mobil Terios BM 1389 VX miliknya. Mobil berwana silver itu terparkir di basement kantor DPRD Riau.
Penemuan mayat Fitri sontak membuat petugas keamanan dan orang di DRPD Riau geger. Mayat ditemukan terikat di pegangan pintu mobil bagian tengah sebelah kanan.
Selain terikat, dari hidung terlihat keluar darah segar menetes mengenai jilbab. Polisi pun masih terus mendalami kasus ini. Belum bisa dipastikan korban tewas karena apa.
"Belum tahu bunuh diri atau dibunuh," kata Kapolsek Bukit Raya, AKP Syafnil, Sabtu (10/9).
(ras/dpw)