Round-Up

Surat Kematian Santri Gontor Ditandatangani Dokter Berinisial MH

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 12 Sep 2022 07:59 WIB
Ekshumasi AM (17), santi Ponpes Gontor yang tewas diduga dianiaya. Foto: Prima Syahbana/detikSumut
Medan -

Kasus kematian salah seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor berinisial AM belakangan menjadi perbincangan. Pasalnya saat mayat santri tersebut diserahkan kepada pihak keluarga disertai surat keterangan kematian yang dikeluarkan rumah sakit Yasyfin Darussalam Gontor yang ditandatangani dokter berinisial MH.

Jenazah AM diantar ke ibunya bersama surat keterangan dokter yang menyebutkan bahwa penyebab kematian AM adalah sakit. Namun ibu korban tidak percaya begitu saja dengan surat keterangan dokter itu.

Ibunya melihat banyak darah di bagian belakang tubuh dan kepala. Ibunya tidak percaya maka ibunya berjuang selama 2 minggu, untuk mengetahui apa penyebab meninggalnya anaknya karena gagal terus karena jawabannya selalu sakit, akhirnya ibunya mencari Hotman kebetulan ketemu di Palembang.

Setelah diviralkan oleh hotman akhirnya terbongkar penyebab kematiannya bukan karena sakit tapi karena korban pengeroyokan.

Hotman Paris mempertanyakan tentang surat keterangan kematian yang dikeluarkan rumah sakit Yasyfin Darussalam Gontor yang ditandatangani dokter berinisial MH tersebut. Surat kematian itu menjadi salah satu yang dipertanyakan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Beberapa waktu lalu, melalui akun Instagram pribadinya Hotman mempertanyakan dokter yang mengeluarkan surat kematian santri AM. Dalam video berdurasi 1 menit 39 detik yang jadi perhatian warganet itu telah direspons Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ponorogo.

IDI telah melakukan pemeriksaan terhadap MH. Baca selanjutnya...



Simak Video "Video Pesan Prabowo untuk Hari Santri: Penjaga Moral-Pelopor Kemajuan"


(bpa/bpa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork