Polrestabes Medan menangkap 99 pelajar yang ingin menyusup ke barisan massa mahasiswa saat unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di sekitar DPRD Sumut. Berdasarkan pemeriksaan polisi, 14 pelajar positif narkoba.
PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Teuku Fathir Mustafa menjelaskan para pelajar ini diamankan pada Kamis (8/9/2022) sore. Mereka berkumpul di sekitar lokasi demo dan diduga akan menyusup dan berbuat rusuh.
Pengamanan yang dilakukan pihaknya bertujuan agar para pelajar tidak memperkeruh situasi sehingga mengganggu unjuk rasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 99 orang, 1 orang membawa besi dan 14 di antaranya positif narkoba. Kita ajukan yang positif ini ke BNNP Sumut," ujarnya saat dikonfirmasi detikSumut, Sabtu (10/9/2022).
Dikatakan, para pelajar ini sudah diberikan pembinaan. Untuk yang tidak positif narkoba, para pelajar dikembalikan kepada orang tuanya. Akan tetapi, pihaknya tetap mengingatkan agar orang tua tetap mengawasi anak mereka dengan baik.
Fathir mengaku juga telah berkoordinasi dengan para guru untuk turut andil dalam mengawasi para pelajar tersebut. Sehingga situasi Kamtibmas di Kota Medan dapat terwujud.
Ada pun dari 99 pelajar ini, 21 pelajar datang dari Binjai, 20 pelajar dari Deli Serdang dan lainnya dari Kota Medan. Semuanya memang bertujuan untuk ikut berunjuk rasa menolak harga BBM naik.
"Pelajar ini terpengaruh pengumuman di media sosial. Semuanya memang bertujuan untuk unjuk rasa," ucapnya.
(dpw/dpw)