Bharada Richard Eliezer atau Bharada E disebut masih trauma. Hal itu diungkapkan pengacara Bharada E, Ronny Talapessy soal kondisi Bharada E di tahanan.
"(Kondisinya) baik, sekarang posisinya lebih mendekat kepada tuhan, banyak berdoa," kata Ronny dikutip detikNews, Sabtu (10/9/2022).
Hanya saja, kata dia, sampai saat ini Bharada E masih trauma setelah apa yang dialaminya di rumah dinas Ferdy Sambo. Untuk itu, Eliezer selama ini lebih banyak merenung dan berdoa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronny mengungkapkan, Bharada E sempat menjalani asesmen psikologi dan terapi selama 1,5 jam. Hal tersebut dilakukan untuk memulihkan trauma yang dialami.
"Kita kan kemarin melakukan asesmen psikolog juga. Terus ada tahapan nya kita juga terapi. Kalau kemarin terapi nya itu 1,5 jam. Terapi soal trauma. Kita lihat masih ada trauma," ujarnya.
Seperti diketahui, Brigadir J tewas dengan luka tembak di tubuhnya. Penembakan itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7).
Dalam kasus ini, lima orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Peran Bharada E adalah diperintah Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Selain memerintah, mantan Kadiv Propam itu diduga merekayasa kronologi kasus pembunuhan seolah-olah terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinasnya.
(dpw/dpw)