Kondisi Terkini Bharada E di Tahanan, Pengacara: Masih Trauma

Berita Nasional

Kondisi Terkini Bharada E di Tahanan, Pengacara: Masih Trauma

Tim detikNews - detikSumut
Sabtu, 10 Sep 2022 12:30 WIB
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J  yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta -

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E disebut masih trauma. Hal itu diungkapkan pengacara Bharada E, Ronny Talapessy soal kondisi Bharada E di tahanan.

"(Kondisinya) baik, sekarang posisinya lebih mendekat kepada tuhan, banyak berdoa," kata Ronny dikutip detikNews, Sabtu (10/9/2022).

Hanya saja, kata dia, sampai saat ini Bharada E masih trauma setelah apa yang dialaminya di rumah dinas Ferdy Sambo. Untuk itu, Eliezer selama ini lebih banyak merenung dan berdoa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ronny mengungkapkan, Bharada E sempat menjalani asesmen psikologi dan terapi selama 1,5 jam. Hal tersebut dilakukan untuk memulihkan trauma yang dialami.

"Kita kan kemarin melakukan asesmen psikolog juga. Terus ada tahapan nya kita juga terapi. Kalau kemarin terapi nya itu 1,5 jam. Terapi soal trauma. Kita lihat masih ada trauma," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Brigadir J tewas dengan luka tembak di tubuhnya. Penembakan itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7).

Dalam kasus ini, lima orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Peran Bharada E adalah diperintah Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Selain memerintah, mantan Kadiv Propam itu diduga merekayasa kronologi kasus pembunuhan seolah-olah terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads