"Yang sudah ditangkap lebih dari satu orang. Status mereka di bawah umur. Masih ada dua orang lagi yang masih dikejar," kata Fathir saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (4/9/2022).
Fathir mengatakan pihaknya pun telah melakukan beberapa kegiatan di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah peristiwa serupa terjadi. Salah satunya adalah mobil kepolisian yang berpatroli di wilayah itu.
Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial pasangan muda mudi dibegal dan diancam senjata tajam di lehernya. Polisi pun turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Dilihat detikSumut, Jumat (2/9/2022), terlihat aksi begal ini dilakukan pada malam hari. Saat itu kondisi jalan terlihat cukup ramai.
Ada seorang pria dalam video itu yang memegang samurai. Pengunggah video menyebut jika hal yang terjadi dalam video itu adalah aksi begal.
"Pasangan muda-mudi dibegal dan diancam samurai di lehernya," tulis pengunggah video.
Peristiwa dalam video itu terjadi di Kawasan Pasar Brayan, Jalan KL Yos Sudarso, Medan, Rabu (30/8) yang lalu. Warga di sekitar lokasi membenarkan adanya peristiwa itu.
Warga sekitar bernama Muksin menjelaskan bahwa korban awalnya datang dari arah Belawan menuju Kota Medan. Lalu, korban tiba-tiba dibegal dengan sejumlah pemuda menggunakan pisau.
"Pelaku mengambil sepeda motor dan handphone. Korban sempat diancam. Lehernya sempat ditempel sama samurai. Ada sekitar enam orang yang membegal," katanya.
Dia mengatakan saat kejadian ada warga sekitar atau pun pengendara lain yang melintas. Namun, karena merasa takut terpaksa melarikan diri dari lokasi. Menurutnya para pelaku ini masih muda.
Di lain pihak, Kapolsek Medan Barat Kompol Ruzi Gusman menjelaskan pihaknya telah mendapatkan informasi tersebut. Korban juga telah membuat laporan kepada kepolisian.
"Sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan. Diketahui, korban laki-laki berumur 21 tahun. Untuk yang diboncengnya laki-laki. Tidak ada mendapatkan luka," ucapnya.
(afb/afb)