WCC Kecam Penganiayaan Anggota DPRD Terhadap Wanita di Palembang

Sumatera Selatan

WCC Kecam Penganiayaan Anggota DPRD Terhadap Wanita di Palembang

Prima Syahbana - detikSumut
Rabu, 24 Agu 2022 16:28 WIB
Anggota DPRD Palembang diduga aniaya perempuan di SPBU.
Anggota DPRD Palembang diduga aniaya perempuan di SPBU. (Foto: Istimewa)
Palembang -

Organisasi aktivis perempuan Women Crisis Centre (WCC) mengecam tindakan penganiayaan seorang oknum anggota DPRD Palembang berinisial MS terhadap wanita di SPBU. WCC menyebut wakil rakyat seharusnya menjadi panutan, bukan malah menganiaya rakyat.

"Siapa pun itu tidak layak untuk memukul perempuan di tempat umum. Apalagi pelakunya adalah seorang anggota DPRD," kata aktivis WCC Palembang, Yessy Ariani kepada detikSumut, Rabu (24/8/2022).

Menurut Direktur WCC Palembang itu, tindakan MS sudah di luar batas. Menurutnya dalam mengisi BBM di SPBU apalagi BBM tersebut jenis yang disubsidi setiap orang wajib antre.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap orang wajib antre ketika membeli BBM termasuk pelaku, jadi sangat tidak dibenarkan perilaku pelaku yang sudah menganiaya perempuan di tempat umum," katanya.

Dia sendiri mengakui, WCC Palembang belum mendapat laporan itu secara resmi. Akan tetapi, pihaknya sangat menyayangkan peristiwa tak wajar itu bisa terjadi.

ADVERTISEMENT

"Terkait kasus tersebut sejauh ini pihak WCC Palembang belum mendapatkan atau menerima laporan atas kasus tersebut, kami sangat menyayangkan atas perbuatan perilaku yang tega menganiaya perempuan," ungkapnya.

Terakhir, Yessy memastikan pihaknya akan membantu memberikan pendampingan terhadap korban.

"Kami lembaga WCC Palembang siap membantu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan korban," jelas Yessy.

Sebelumnya, video yang merekam dugaan penganiayaan seorang anggota DPRD Palembang terhadap seorang perempuan, viral di media sosial. Kejadian itu diketahui terjadi di SPBU Jalan Demang Lebar Daun, Ilir Barat I, Palembang.

Wanita yang menjadi korban penganiayaan itu adalah Tata (31). Dia menyebut, saat kejadian pada 5 Agustus lalu, dia dan ibunya sedang mengantre untuk mengisi Pertalite di SPBU itu. Saat itu, katanya, mobilnya berada di posisi antrean nomor tiga.

Saat sedang mengantre, mobil berpelat bintang tiga BG 7 UB tiba-tiba datang dan seketika melintang di depan mobil mereka.

"Kami kan ngantre tuh, mobil kami di posisi barisan ketiga dan yang paling depan sudah mau selesai jadi masuknya ke antrean nomor dua ya. Nah tiba-tiba mobil itu melintang di depan mobil kami," kata Tata saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (24/8/2022).

Karena tak diberi izin memotong antrean itu, pria pengendara mobil mewah itu lantas berubah beringas. Dia sempat melontarkan kata-kata kotor berulang kali kepada Tata dan ibunya.

Tak sampai di situ, pria yang diduga oknum anggota DPRD Palembang berinisial MS itu malah memukul Tata. Saat itu Tata turun dan bertanya, pria itu masih berteriak dengan kata-kata yang tidak pantas. Hingga Tata dianiaya pria itu dengan cara dipukul di beberapa bagian tubuhnya dengan tangan kosong dan berakhir setelah dipisahkan warga sekitar.

"Terus saya turun saya tanya gimana Pak maksudnya apa memaki ibu saya seperti itu. Dia langsung mukulin saya kayak nggak mikir lagi. Saya dipukulnya di lengan, terus di kepala, bibir, sama jari dipelintir. Setelah dia mukul itu karena di lokasi itu ramai jadi dipisahinlah sama orang," bebernya.




(dpw/dpw)


Hide Ads