Peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah diduga menjadi penyebab munculnya niat pembunuhan Irjen Ferdy Sambo terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Dikutip dari detikNews, Peristiwa yang di Magelang itu diduga melibatkan Brigadir J dan istri dari Irjen Sambo, Putri Candrawathi.
Untuk diketahui, Putri Candrawathi sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J. Dia diduga terlibat skenario pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh suaminya, Irjen Ferdy Sambo.
Putri juga sebelumnya melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. Namun laporan ini dimentahkan Polri. Laporan ini dihentikan karena dianggap hanya rekayasa untuk menghalangi proses penyidikan.
Sementara itu, Irjen Ferdy Sambo dalam pengakuannya saat menjalani pemeriksaan melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J karena adanya insiden yang dia sebut melukai harkat dan martabat keluarga di Magelang. Namun tidak dijelaskan secara rinci perbuatan apa yang dimaksud Ferdy Sambo tersebut.
Timsus pun langsung bergerak ke Magelang untuk mendalami keterangan Ferdy Sambo. Penyidik memeriksa sejumlah bukti dan meminta keterangan dari para saksi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, Minggu (21/8/2022), setidaknya ada dua peristiwa yang terjadi di rumah Ferdy Sambo di Magelang. Dua kejadian di Magelang ini sama-sama bersumber dari keterangan Kuat Ma'ruf, sosok sipil yang sudah cukup lama menjadi ART sekaligus sopir di keluarga Ferdy Sambo. Berikut dua kejadian yang dimaksud:
Senin 4 Juli: Yosua Hendak Gendong Putri
Pada tanggal 4 Juli 2022, sekitar pukul 18.00 WIB, di ruang tengah rumah Ferdy Sambo, Brigadir J disebut hendak menggendong Putri Candrawathi. Kala itu, Putri sedang beristirahat di sofa ruang tengah lantai 1 sambil menonton tv.
Brigadir J disebut tiba-tiba datang mendekati Putri. Brigadir J disebut berupaya membopong Putri sambil berkata 'jangan di sini dong'.
Peristiwa ini dilihat oleh Kuat Ma'ruf, asisten rumah tangga yang sudah cukup lama ikut keluarga Irjen Sambo. Kuat terkejut melihat peristiwa yang disaksikannya itu. Dia sampai berteriak dan meminta Brigadir J untuk tidak menggendong Putri. "Kamu siapa. Nggak ada yang angkat-angkat Ibu".
Menurut pengakuannya di depan penyidik, Kuat belum melaporkan peristiwa itu Ferdy Sambo.
Kuat Ma'ruf lihat Brigadir J di kamar Putri Candrawathi, baca selengkapnya di halaman berikut...
Simak Video "Video: Polisi Penembak Polisi di Solok Selatan Divonis Bui Seumur Hidup"
(afb/afb)