Pembunuh Wanita Open BO di Sumsel Sempat Bergulat dan Gigit Korban

Pembunuh Wanita Open BO di Sumsel Sempat Bergulat dan Gigit Korban

Prima Syahbana - detikSumut
Selasa, 09 Agu 2022 07:59 WIB
Pelaku pemnbunuhan wanita open BO di Pagar Alam, Sumsel.
Pelaku penganiayaan berat yang menewasakan wanita open BO di Sumsel ditangkap Polisi. Foto: Prima Syahbana/detikSumut
Palembang -

Seorang wanita Open BO, MW (23), di Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) tewas usai dianiaya pelanggan yang baru dikenalnya via aplikasi MiChat. Polisi pun menjelaskan sejumlah penganiayaan berat yang dilakukan tersangka, Riki Santoso (31), sehingga nyawa MW tak terselamatkan.

Menurut Polisi, MW dikabarkan tewas pada Senin (1/8) sehari setelah kejadian, dimana ia sempat dilarikan warga ke RS Besemah Pagar Alam, Minggu (31/7) pagi. Sebelum tewas, kondisi tubuh MW sudah penuh dengan luka akibat penganiayaan berat.

Bahkan, sebelum terjadinya penganiayaan berat itu Riki ternyata sempat lebih dulu mengancam korban pakai pisau untuk memaksa korban agar mau melakukan hubungan seksual dengannya di mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat di TKP, karena korban tidak mau diajak berhubungan badan ('main') di mobil, sehingga terjadi keributan dan tersangka mengancam korban menggunakan pisau," kata Kasat Reskrim Polres Pagar Alam AKP Najamudin, kepada detikSumut, Senin (8/8/2022).

Selanjutnya, kata dia, korban yang tak terima di ancam pisau kemudian melawan. Keduanya pun terlibat pergulatan saat itu, sembari Riki berusaha terus memaksa korban 'main'. Di pergulatan itu, korban disebut berhasil merebut pisau milik Riki.

ADVERTISEMENT

"Sehingga terjadi pergulatan di atas (di dalam) mobil, ketika pisau tersebut direbut korban, tangan korban ditarik tersangka dan (korban) diarahkan ke jendela mobil," katanya.

Karena korban berusaha terus melawan, membuat Riki terpaksa melakukan aksi tak hayal seperti binatang, dengan menarik-narik serta menggigit tangan korban. "Saat itu, tersangka sambil menggigit tangan korban hingga pisau tersebut lepas dari tangan korban dan jatuh," ujarnya.

Korban yang terus mengarahkan pisau ke tersangka kemudian berusaha untuk kabur dengan cara meloncat dari dalam mobil lewat jendela. Akan tetapi, aksinya digagalkan Riki, Riki kemudian memukul wajah korban hingga kepalanya terbentur dinding mobil.

"Korban yang hendak melompat dari mobil, ditarik paksa tersangka, kemudian tersangka memukul bagian wajah korban sehingga kepala korban terbentur di dinding besi belakang mobil," lanjutnya.

Tidak sampai di situ, meski telah mengalami sejumlah luka MW masih berusaha kabur. Riki pun berusaha kembali memacu mobilnya. Dalam kondisi mobil tengah melaju kecepatan tinggi, Riki membuang atau membiarkan korban meloncat dari jendela mobil, hingga terjatuh dan terkapar di pinggir jalan.

"Kemudian, ketika mobil hendak berjalan pelaku membiarkan korban loncat dari mobil dan jatuh, tersangka meninggalkan korban di TKP. Ditemukan, besok harinya, Minggu (31/7) pagi sekitar pukul 06.30 Wib, di pinggir jalan, Cawang Baru. Korban mengalami sejumlah luka. Dia ditemukan warga dalam keadaan luka di kepala dan luka gigitan di tangan kanan," sambungnya.

MW kemudian ditemukan oleh warga yang tengah melintas pada Senin (1/8) pagi. Korban yang kondisi kritis itu kemudian di bawa ke RS Besemah Pagar Alam, sayangnya sehari setelah di rawat nyawa MW tak tertolong.




(bpa/bpa)


Hide Ads