Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara mencatat ada sekitar 40 hektare areal perbukitan di Kabupaten Samosir yang terbakar dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Kebakaran itu diduga akibat ulah tangan manusia.
Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Utara Herianto menyebut kebakaran areal perbukitan di Samosir bukan karena faktor alam. Tapi, diduga kuat ada unsur kesengajaan manusia.
"Jadi untuk luas lahan terbakar sekitar 40 hektare (selama tiga hari). Sejauh ini ada empat titik api, yakni di Pusuk Buhit, Harian, Tele, dan Sipitu Dai," katanya saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (8/8/2022).
Dugaan kuat adanya faktor kesengajaan terbakarnya perbukitan di Samosir yakni kemunculan api di beberapa titik.
"Untuk pastinya, persoalan itu sedang diselidiki polisi. Saya yakin sebentar lagi disampaikan hasilnya," ucapnya.
Herianto mengungkapkan bahwa saat ini Kapolda Sumut juga sedang berada di lokasi kebakaran. Akibat kebakaran tersebut, lanjutnya, turut berdampak pada permukiman warga yang terkena asap.
Diakuinya untuk memadamkan api di perbukitan Samosir cukup sulit karena lokasi yang harus didaki dengan berjalan kaki. Sehingga petugas harus memadamkan dengan cara manual.
"Apabila kebakaran ini terus berlanjut, kami masih menunggu koordinasi dari BPBD apakah akan melakukan hujan buatan atau tidak," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, terjadi kebakaran di perbukitan wilayah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Si jago merah melahap dua daerah, yakni di perbukitan Sijuk-juk, Kecamatan Pangururan, dan perbukitan Siarubung, Kecamatan Harian.
Kepala Satpol PP Kabupaten Samosir Victor Roi Jans Pasaribu mengatakan pihaknya mengetahui kebakaran awalnya pada Kamis (4/8) di daerah perbukitan Sijuk-juk dan berhasil dipadamkan pada hari itu juga.
"Di perbukitan Sijuk-juk itu ada lima titik yang kita padamkan api. Itu dari bawah ke atas," katanya saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (7/8/2022).
Dia mengatakan setelah api padam di perbukitan Sijuk-juk, rupanya api kembali muncul di daerah lain hingga ke perbukitan Siarubung pada Jumat (5/8) pagi.
Pihaknya pun mencoba untuk memadamkan api dengan tenaga manusia. Pasalnya, bila melakukan pemadaman menggunakan mobil pemadam kebakaran tidak bisa ke lokasi.
(astj/astj)