Kamar jenazah RUSD Sungai Bahar, Muaro Jambi yang menjadi tempat untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Hutabarat dipasangi empat kamera pengawas atau CCTV. Kemera CCTV itu dipasang untuk memantau proses autopsi yang akan digelar Rabu besok.
Pantauan detikSumut di lokasi, Selasa (26/7/2022), ruang jenazah itu juga sudah pasang garis polisi. Garis pembatas itu terpasang sekeliling kamar jenazah. Polisi juga menutup bagian luar ruang jenazah itu dengan kain.
Sejumlah personel polisi juga terlihat berjaga di sana. Orang dilarang mendekat ke kamar jenazah itu untuk menjaganya tetap steril.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun empat kamera CCTV tadi ditempatkan di masing-masing sudut ruang jenazah untuk memudahkan pemantauan proses autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua.
Rumah sakit ini dipilih karena tak jauh dari rumah keluarga Brigadir Yoshua di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Sebelumnya, Kapolda Jambi Irjen Rachmad Wibowo juga sudah melakukan pengecekan terhadap RS yang ditunjuk sebagai tempat proses autopsi ulang Yoshua. Dari pengecekan itu, Jenderal bintang dua itu sudah memastikan kelayakan RS disana jelang proses autopsi dilakukan.
"Ya tadi saya ke rumah sakit bersama dokter Aan kepala Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, di sana sudah siap. Insyallah nanti hari Rabu semua bisa terlaksana dengan lancar," kata Rachmad Wibowo usai cek persiapan RSUD Sungai Bahar tempat autopsi Brigadir J, pada Minggu (24/7/2022).
Selain mengecek persiapan rumah sakit di sana, pimpinan tertinggi polisi di Jambi itu juga mengecek makam Brigadir J menjelang ekshumasi untuk di autopsi.
Polda Jambi nantinya juga akan mengerahkan beberapa petugas di sana nanti saat pembongkaran makam dan proses autopsi ulang. Bahkan Polda Jambi juga membatasi garis-garis buat awak media nantinya saat peliputan di hari autopsi Brigadir J nanti.
(dpw/dpw)