Komnas HAM Peringati Polri, Minta Bharada E Datang Hari Ini!

Berita Nasional

Komnas HAM Peringati Polri, Minta Bharada E Datang Hari Ini!

Tim detikNews - detikSumut
Selasa, 26 Jul 2022 12:20 WIB
Komnas HAM mulai mengusut tewasnya 6 laskar FPI. Mereka akan meminta keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran hingga Direktur PT Jasa Marga.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Komnas HAM memanggil seluruh ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo untuk dimintai keterangan tentang kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Hanya saja Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E belum juga hadir.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, mengatakan pihaknya sudah mempertanyakan ihwal belum hadirnya Bharada E ke Polri. Taufan meminta hari ini Bharada E datang.

"Maka dari itu kita tanya secara langsung ke sana, mengapa belum bisa hadir pada kesempatan ini. Dan kami minta datang pada hari ini," kata Taufan dikutip dari detikNews, Selasa (26/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Taufan sempat ditanya wartawan jika Bharada E tidak hadir hari ini. "Kalau tidak hari ini, kami minta besok pagi," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya sejumlah ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo memenuhi panggilan Komnas HAM.

ADVERTISEMENT

Terlihat sejumlah ajudan Irjen Fery Sambo mendatangi kantor Komnas HAM sekitar pukul 09.48 WIB. Rombongan ajudan Irjen Ferdy Sambo bersamaan datang ke kantor Komnas HAM.

Ajudan Irjen Ferdy Sambo yang hadir langsung memasuki kantor Komnas HAM tanpa mengucapkan apa pun. Humas Komnas HAM membenarkan bahwa rombongan tersebut merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pemanggilan ADC Irjen Ferdy Sambo bertujuan untuk meminta keterangan terkait kasus baku tembak tersebut. Dia menyebut pihaknya ingin mengkonfirmasi hasil pendalaman peristiwa yang telah dilakukan Komnas HAM.

"Yang pertama pasti kami akan mengkonfirmasi beberapa yang sudah keluar di publik ya, terkait Brigadir J misalnya tembak-menembak dan sebagainya, itu pasti. Tapi yang lain sebenarnya kami punya satu yang lebih mendalam yang kami dapatkan sudah agak lama. Di proses awal kami melakukan pendalaman peristiwa ini, itu kami sudah punya satu peristiwa, peristiwa yang memang hanya bisa dikonfirmasi kepada ADC, bukan kepada yang lain. Apa itu? Tunggu nanti setelah pemeriksaan," katanya.




(astj/astj)


Hide Ads