Personel dari Polres Jakarta Selatan membawa jasad Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat ke RS Polri pada Jumat (8/7) malam. Jasad Brigadir J akan diautopsi.
Di saat bersamaan adik Brigadir Yoshua yang juga polisi, Bripda Mahreza Hutabarat diperintahkan atasannya untuk datang ke Mabes Polri. Sesampai di Mabes, Reza dibawa ke RS Polri oleh seorang polisi berpangkat AKBP untuk dipertemukan dengan jasad kakaknya yang sudah tertutup di dalam peti.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas mengatakan Reza dilarang melihat kondisi tubuh Brigadir J. Reza hanya diminta menandatangani surat yang diduga persetujuan visum dan autopsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter forensik yang ada saat itu, menurut Lukas, sebenarnya sempat ingin menjelaskan kondisi dan penyebab kematian Yoshua kepada Reza. Namun seorang polisi melarangnya.
"Ketika dokter mau menjelaskan, komandannya yang mendampingi itu menghentikan penjelasan dokter. Komandannya bilang: jangan jelaskan!" kata Martin, berdasarkan cerita Reza yang ia dengar dikutip dari detikX, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Lika-liku Luka Brigadir Yoshua |
Brigadir J diduga meninggal dunia pada pukul 17.00 WIB di rumah dinas bosnya, Irjen Ferdy Sambo. Polres Jakarta Selatan dan Mabes Polri menyebut Brigadir J meninggal setelah beradu tembak dengan ajudan Ferdy lainnya, Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E.
Polisi mengklaim peristiwa saling tembak itu terjadi setelah adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J istri Ferdy. Menurut polisi, istri Ferdy berteriak meminta tolong saat Yoshua melakukan pelecehan seksual di kamarnya di lantai satu. Mendengar teriakan itu, Richard, yang berada di lantai dua, langsung bereaksi mengecek lokasi.
"Saat itu, saudara Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di perumahan dinas Duren Tiga, kemudian ada anggota lain atas nama Bharada E menegur dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Bharada E itu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J. Akibat penembakan yang dilakukan Bharada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Ahmad Ramadhan, dikutip dari detikNews Senin (11/7).
(astj/astj)