Kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Adalah sang kekasih, Vera Simanjuntak juga merasakan hal serupa.
Yoshua berencana meminang dan menikahi Vera tahun depan. Waktunya kurang dari tujuh bulan lagi.
"Iya rencananya mau menikah, tujuh bulan lagi rencananya," ujar Vera usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vera bilang, Brigadir J sudah mengutarakan niatnya itu langsung kepadanya. Rencana bahagia itu juga sudah diberitahu kepada keluarga.
Namun apa daya, takdir berkata lain. Brigadir J tewas dalam insiden polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo, 8 Juli lalu. Rencana tinggal rencana, Yoshua lebih dahulu meninggalkan Vera, dengan cara yang mengenaskan pula.
Insiden itu tentu membawa luka sekaligus tanya pada benak Vera. Bagaimana bisa, sosok kekasih yang dikenal baik dan penyayang itu pergi dengan cara yang mengenaskan.
"Baik orangnya, terus penyayang," kata Vera.
Pupus sudah harapan untuk menikah dengan Yoshua tahun depan. Kini Vera hanya bisa mengenang kebersamaan mereka, kasih sayang, perhatian dan cinta yang diberikan Yoshua selama mereka menjalin asmara.
Rencana bahagia berujung kesedihan itu juga dirasakan keluarga Yoshua. Suatu waktu, Brigadir J bilang kepada keluarganya, dia akan menikahi Vera setelah dia jadi perwira.
Keluarga sebenarnya ingin mereka cepat-cepat menikah, namun Yoshua meminta menunggu sampai dia lulus sekolah perwira. Atasannya, Irjen Ferdy Sambo waktu itu disebut akan membantu menyekolahkan Yoshua bahkan membantu proses pernikahan mereka.
Bukan hanya membiayai, Ferdy Sambo dan istri menginginkan wanita yang dinikahi Yoshua ikut bekerja bersama mereka.
"Sampai datang Ibu dan Bapak itu bilang kalau kalau bisa calonmu, nak harus sama mereka. Harus di sini bersamaku bekerja. Nggak usah kerja kakak itu nanti, kata adikmu," kata ibunda Brigadir Yoshua, Rosti Simanjuntak saat menangisi kepergian Yoshua.
"Tapi di manalah lagi kudapat itu anakku. Yang ku dapat tubuh kaku yang tersiksa ininya anakku," urainya sembari menitikkan air mata.
(dpw/dpw)