"Kalau (pemeriksaan Vera) hari ini saya nngak tahu. Tapi kalau kemarin ada diperiksa sama dengan keluarga," ujar bibi Brigadir J, Roslin Simanjutak kepada detikSumut, Minggu (24/7/2022).
Kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat menyebut, pemeriksaan kali ini terkait komunikasi Vera dengan kekasihnya, Brigadir J.
"Terkait komunikasi," kata Ramos.
Hanya saja, sampai saat ini Ramos belum merinci soal pemeriksaan itu. Dia mengatakan, sampai saat ini Vera masih diperiksa.
Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak sempat menyebutkan jika Brigadir Yoshua pernah diancam dibunuh. Ancaman pembunuhan itu diceritakan Yoshua kepada salah satu orang terdekatnya, tetapi bukan keluarga Yoshua.
"Ada yang perlu diinformasikan kepada masyarakat adalah. Kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan berencana, artinya sudah ada rekaman elektroniknya," kata Kuasa Hukum keluarga Yoshua, Kamarudin Simajuntak pada saat dampingi keluarga saat pemeriksaan di Polda Jambi, pada Sabtu (23/7).
"Dimana almarhum sangking takutnya dibulan Juni 2022 dia sampai menagis, ancaman pembunuhan itu berlanjut terus sebanyak 2 kali sampai dia tewas," ujar Kamarudin.
Diketahuui, penyidik Bareskrim Polri memeriksa kekasih Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Vera Simanjuntak hari ini. Vera diperiksa di Mapolda Jambi.
"Iya lagi diperiksa," kata Ramos Hutabarat, salah satu penasehat hukum mendampingi Vera di Polda Jambi, Minggu (24/7/2022).
Pantauan detikSumut di lokasi, Vera dan beberapa orang tiba di Mapolda Jambi sekitar pukul 12.00 siang tadi. Dia mengenakan baju lengan panjang berwarna hitam bermotif bulat-bulat putih. Ada juga seorang perempuan dan seorang laki-laki berbaju putih bersamanya.
Vera tak mengeluarkan sepatah kata apa pun saat ditanya awak media. Mereka langsung naik ke ruang pemeriksaan di Mampolda Jambi. Ramos juga tak memberi penjelasan Vera diperiksa terkait apa.
"Nanti ya, saya sedang dampingi Vera di Polda," ujar Ramos
Sebelumnya, Polri juga memeriksa 11 anggota keluarga Brigadir Yoshua di Polda Jambi pada Jumat, 27 Juli lalu. Mereka semua diperiksa penyidik Bereskrim Polri terkait laporan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang dilaporkan keluarga.
(dpw/dpw)