Arpani (53), calon Kepala Desa (kades) Betung II di Ogan Ilir, Sumatera Selatan tewas mengenaskan di rumahnya. Korban tewas dengan sejumlah luka tembak dan luka bacok di rubuhnya.
Peristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (20/5/2022), sekitar pukul 05.30 WIB. Keluarga korban menyebut sebelum kejadian pelaku yang belakangan diketahui bertopeng, menggedor pintu rumah korban.
"Informasinya dari keluarga korban, awalnya pria yang memakai topeng itu menggedor-gedor pintuh rumah korban," kata Kepala Desa Betung II, Lubukkeliat, Ogan Ilir, Ahmad Rozali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, selain korban, kedua orang tua korban juga ada di rumah. Mereka berada di lantai dua rumah itu. Karena korban berada di bawah, katanya, lantas korban yang membukakan pintu.
"Saat korban membuka pintu, kemudian ayah korban mendengar dua kali letusan (senjata api) dan menyuruh istrinya mengecek karena menurut ayah korban suara itu seperti bunyi ban meledak," katanya.
Saat ibu korban mendekati sumber suara letusan, lanjut dia, ibu korban menyaksikan secara langsung anaknya terjatuh dari berdiri hingga teduduk usai ditembak pelaku. Hingga akhirnya korban dibacok pelaku secara membabi buta dan tergeletak bersimbah darah.
"Saat korban jatuh terduduk itu, ibu korban belum tahu jika anaknya sudah lebih dulu terkena dua luka tembak," ungkap Rozali.
Usai melancarkan aksinya, pelaku cepat kabur ke arah hutan. Warga yang melihat kejadian itu berusaha mengejar, namun tak membuahkan hasil.
Setelah dicek, sambungnya, ibu korban baru sadar bahwa sebelum dibacok pelaku, korban ternyata lebih dulu ditembak. Hal itu menurutnya dibuktikan karena ada ditemukan luka tembak di tubuh korban di lokasi kejadian.
Sebelumnya, pihak kepolisian juga membenarkan dari hasil penyelidikan sementara di tubuh korban memang ditemukan dua luka tembak dan sepuluh luka menganga akibat benda tajam.
"Ada (penuh luka bacok dan luka tembak). Luka robek menganga dan luka sayatan ada sekitar sepuluh dan ada dua luka tembak," kata Kapolsek Tanjung Batu AKP Sondi Praguna, Rabu (20/7).
Hanya saja, terkait sejumlah luka menganga tersebut Sondi belum memastikan senjata tajam jenis apa yang digunakan pelaku.
"Luka menganga dan luka sayatan itu kita belum tahu karena parang atau pisau, kita belum bisa memastikan," ungkapnya.
Dia mengaku saat ini pihaknya masih berada di lokasi kejadian melakukan penyelidikan, termasuk memburu pelaku yang kabur ke arah hutan.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Kita juga masih di lapangan bersama kapolres dan anggota polsek," jelasnya.
Diketahui, kabar tewasnya Arpani lantaran dibacok dan ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK), membuat geger warga Ogan Ilir, Sumsel, pagi tadi. Pria yang disebut sebagai calon kades setempat itu tewas dengan kondisi mengenaskan penuh dengan luka bacokan dan luka tembak.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di kediaman korban di Desa Betung II, Kecamatan Lubukkeliat, Ogan Ilir, Rabu (20/7/2022) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.
(dpw/dpw)