Kepada Samuel, Benny mempertanyakan bagaimana keluarga mendapat kabar kematian Brigadir J. "Yang kita dapat dari keluarga itu yang pertama kronologi, bagaimana sejak berita diterima, kemudian kedatangan jenazah, kemudian dibawa ke kediaman," ujar Benny kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Benny juga bertanya apakah ada pesan yang disampaikan oleh polisi yang mengantarkan jenazah Brigadir Yoshua.
"Sampai di kediaman bagaimana pesan-pesan yang diperoleh dari yang mengantarkan," tuturnya.
Keluarga sendiri telah menyerahkan persoalan ini kepada kuasa hukumnya. Namun pihak keluarga masih memberikan bukti-bukti kejanggalan kepada Kompolnas sebagai bentuk pendalaman dalam mengungkap misteri kematian Brigadir J saat masih menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo ketika menjabat Kadiv Propam.
"Kita tunggu dari hasil kerja tim yang sudah dibentuk bapak Kapolri ya, yang sudah diperintahkan bapak Jokowi juga, biarlah bekerja dulu mereka, semoga tuhan menjamah hati mereka, biar dapat titik terang, siapa yang salah biar tahu, siapa yang benar biar tahu. Jangankan kami masyarakat Indonesia juga ingin keadilan itu bagaimana," ujar Samuel kepada detikSumut Jumat lalu (15/7).
Kapolri Bentuk Tim Khusus
Seperti diketahui, terjadi peristiwa baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. Insiden itu membuat Brigadir J tewas.
Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah bekerja untuk mengusut insiden baku tembak tersebut. Tim khusus ini dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7) kemarin.
Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus itu. Dia memastikan proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan dan periodik sehingga menjawab keraguan publik. Terakhir Kapolri Jendral Listyo Sigit telah menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam.
Simak Video 'Usut Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Sambangi Rumah Brigadir J':
(astj/astj)