Keluarga Sampaikan Kejanggalan Kematian Brigadir J ke Komnas HAM

Jambi

Keluarga Sampaikan Kejanggalan Kematian Brigadir J ke Komnas HAM

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 18 Jul 2022 15:06 WIB
Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat semasa hidup (foto: istimewa)
Brigadir Yoshua semasa hidup (Foto: Istimewa)
Muaro Jambi -

Komnas HAM menemui keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Jambi. Keluarga pun menyampaikan sejumlah hal yang mereka anggap menjadi kejanggalan atas kematian Brigadir Yoshua.

"Kita sampaikan biar kasus ini betul-betul diungkap dengan transparan. Kejanggalan kita sampaikan semua," ujar Roslin Emika Hutabarat, bibi almarhum Brigadir J, Minggu (17/7/2022).

Karena semua kejanggalan dan bukti telah diberikan ke Komnas HAM, Roslin berharap kasus kematian keponakannya diusut tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kita sampaikan kejanggalan-kejanggalan. Terus ya kita minta, permintaan keluarga, agar kasus ini diusut bagus dan transparan," urainya.

"Kita berharap, kita sudah sampaikan semua kejanggalan mungkin kami sudah sampaikan ke media. Kejanggalan kami dapatkan itu yang kami sampaikan ke Komnas HAM," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Roslin menambahkan bahwa Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J sudah berangkat ke Jakarta. Di sana, Samuel akan bertemu keluarga besar untuk mendiskusikan hal ini.

Apalagi kuasa hukum keluarga, menurut dia, juga merupakan paman dari Brigadir J.

"Bapak Samuel ke Jakarta temui pengacara, keluarga besar. Keluarga besar kita ada di Jakarta dari pihak Hutabarat dan Simanjuntak," sebutnya.

"Pengacara dari Jakarta, itu keluarga. Memang dia, paman almarhum. Cuma karena dia nggak tahu bere nya, keponakannya, jadi setelah tahu langsung (jadi kuasa hukum)," tuturnya.


Kapolri Bentuk Tim Khusus

Seperti diketahui, terjadi peristiwa baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. Insiden itu membuat Brigadir J tewas.

Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah bekerja untuk mengusut insiden baku tembak tersebut. Tim khusus ini dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7) kemarin.

Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus itu. Dia memastikan proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan dan periodik sehingga menjawab keraguan publik.




(astj/astj)


Hide Ads