Komnas HAM akan Temui Istri Ferdy Sambo, Begini Respons Pengacara

Berita Nasional

Komnas HAM akan Temui Istri Ferdy Sambo, Begini Respons Pengacara

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 18 Jul 2022 09:17 WIB
Potrer keluarga Ferdy Sambo dengan para pengawalnya.
Potret keluarga Ferdy Sambo dengan para pengawalnya. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis merespons rencana Komnas HAM yang akan memeriksa Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo beserta sang istri, Putri Candrawathi. Arman memastikan Ferdy Sambo akan hadir jika dibutuhkan untuk diperiksa, namun untuk pemeriksaan terhadap Putri perlu izin dari psikolog.

"Jika Komnas HAM membutuhkan keterangan Pak Irjen Ferdy Sambo pasti akan hadir untuk memberikan keterangan," ujar Arman, dikutip dari detikNews, Senin (18/7/2022).

Namun, dia belum bisa memastikan istri Ferdy Sambo bisa diperiksa dalam waktu dekat karena Putri masih dalam perawatan intensif psikolog. Sehingga menurut Arman kehadiran Putri Ferdy Sambo perlu lebih dulu dikonsultasikan dengan psikolog.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pemeriksaan istri Pak Ferdy Sambo saat ini masih dalam perawatan intensif psikolog jadi akan didampingi oleh psikolog," ujar Arman.

"Setelah sebelumnya dikonsultasikan dulu dengan psikolog yang menangani," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Arman menyebutkan kondisi istri Irjen Ferdy Sambo sendiri saat ini masih dalam keadaan trauma. Sehingga menurutnya masih memerlukan penanganan secara intensif.

"Masih dalam keadaan trauma dan penanganan intensif dari psikolog," tuturnya.

Sebelumnya, Komnas HAM telah meminta keterangan pihak keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di Jambi. Nantinya, Komnas HAM juga akan memanggil Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo beserta sang istri, Putri Ferdy Sambo.

"Habis itu kami pasti akan panggil teman-teman di pihak yang lain, teman-teman polisi, teman-teman siber dan sebagainya dan sebagainya. Termasuk juga pihak dari pak Sambo Irjenpol sambil termasuk kami berharap juga apa namanya akan bertemu dengan pihak istrinya," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam video yang diterima detikcom, Minggu (17/7/2022).

Dia juga akan memastikan terkait pendampingan psikologis untuk Putri Ferdy Sambo jika diperlukan.

"Khususnya kalau memang dibutuhkan pendampingan psikologis macam-macam pastinya kami akan setuju dan kami hormati itu," ucapnya.

Diketahui, Brigadir Yoshua alias Brigadir J (sebelumnya ditulis Brigadir Yosua), tewas ditembak rekannya sendiri, Bharada E. Insiden polisi tembak polisi itu terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7) lalu.

Pihak keluarga merasa banyak yang janggal atas kematian Brigadir J. Tudingan bahwa Brigadir Yoshua nekat masuk kamar dan melecehkan istri Ferdy Sambo dinilai pihak janggal oleh keluarga. Apalagi sampai saat ini belum ada bukti soal tudingan itu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sudah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini. Tim khusus ini dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus itu. Kapolri memastikan proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan dan periodik sehingga menjawab keraguan publik.




(dpw/dpw)


Hide Ads