Keluarga Akan Laporkan Dugaan Pembunuhan Brigadir J ke Bareskrim

Berita Nasional

Keluarga Akan Laporkan Dugaan Pembunuhan Brigadir J ke Bareskrim

Tim detikNews - detikSumut
Minggu, 17 Jul 2022 22:36 WIB
Rosti Simanjuntak saat meratapi jasad anaknya Brigadir Yoshua. (foto: istimewa)
Rosita Simanjuntak saat meratapi jenazah anaknya Brigadir Yoshua (Foto: Istimewa)
Jakarta - Keluarga menduga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat menjadi korban pembunuhan berencana. Kuasa hukum keluarga akan melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua ke Bareskrim, Senin (18/7) besok.

"Pembunuhnya yang mau saya lapor. Jadi besok saya pagi-pagi akan membuat laporan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana," ujar kuasa hukum keluarga Brigadir Yoshua, Kamaruddin Simanjuntak dikutip dari detikNews, Minggu (17/7/2022).

Kamaruddin mengatakan pihaknya juga akan melaporkan terkait hilangnya barang bukti yaitu handphone Brigadir Yoshua. Serta adanya penyadapan dan peretasan handphone keluarga Brigadir Yoshua.

"Dugaan pencurian atau penggelapan handphone, sama dugaan tindak pidana kejahatan telekomunikasi," jelasnya.

"Iya barang bukti hilang, yang kejahatan telekomunikasi itu melakukan penyadapan tanpa izin ke Pengadilan Negeri. Karena ada penyadapan ada peretasan ke handphone orang tua korban, kakak dan adik-adiknya tanpa izin," tuturnya.

Kamaruddin mengklaim pihaknya telah memiliki bukti dan saksi untuk mengungkapkan kebenaran yang sesungguhnya.

"Sudah kita susun, baik saksi maupun korban, maupun bukti-bukti surat sudah kita siapkan," ujarnya.

Tim Khusus Dibentuk Kapolri

Peristiwa polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini.

"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7).

Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus itu. Dia memastikan proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan dan periodik sehingga menjawab keraguan publik. Hal tersebut merupakan komitmen dari Kapolri.




(astj/astj)


Hide Ads