Napi di Ogan Ilir Dikabarkan Tewas Overdosis, Polisi Turun Tangan

Sumatera Selatan

Napi di Ogan Ilir Dikabarkan Tewas Overdosis, Polisi Turun Tangan

Prima Syahbana - detikSumut
Jumat, 15 Jul 2022 14:16 WIB
Ilustrasi Penjara
Ilustrasi penjara. (Foto: Getty Images/iStockphoto/bortn76)
Ogan Ilir -

Narapidana kasus narkoba penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Anjas Prayoga (25), dikabarkan tewas diduga overdosis usai mengonsumsi sabu di dalam lapas. Polisi turun tangan untuk mengusut kasus itu.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Shandy mengaku telah mendapat informasi terkait kejadian itu. Pihaknya, kata dia, juga telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

"Sudah dilakukan lidik (penyelidikan)," kata Yusantiyo dikonfirmasi detikSumut, Jumat (15/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasilnya penyelidikan, kata Yusantiyo, pihaknya tidak mendapatkan bukti bahwa Anjas tewas karena overdosis sabu. Dari data yang terimanya, pihak rumah sakit tidak menyebutkan bahwa Anjas tewas karena overdosis usai mengonsumsi sabu.

"Hasil keterangan RS Kayu Agung (Anjas meninggal dunia) bukan karena OD (overdosis)," katanya.

ADVERTISEMENT

Hanya saja, Yusantiyo enggan menjelaskan secara rinci penyebab tewasnya Anjas, sehingga harus di larikan ke rumah sakit.

Sebelumnya, kabar tewasnya Anjas beredar usai ia disebut sempat dilarikan ke RSUD Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI), untuk mendapat pertolongan medis karena mengalami overdosis setelah mengkonsumsi sabu.

Paman Anjas, Amir Hamzah mengatakan, keponakannya itu meninggal karena overdosis sabu, pada Minggu (10/7/2022) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

"Meninggalnya itu hari Minggu pagi sekitar pukul 05.30 WIB di RSUD Kayu Agung," kata Amir, Jumat (15/7(2022).

Pria yang merupakan Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir itu pun membantah jika keponakannya disebut tewas karena ditusuk atau dianiaya sesama napi di lapas tersebut. Dia pun menjelaskan bahwa keponakannya itu tewas karena overdosis usai mengonsumsi sabu di dalam lapas.

"Itu tidak benar (ditusuk). Informasi dari keluarga, warga binaan ini habis mengonsumsi sabu. Setelah itu dia hilang nafsu makan, lalu sakit kepala dan minum obat, kemudian pada Sabtu (9/7) lalu dia dirawat di RSUD Kayu Agung," katanya.

Amir pun menyayangkan peristiwa ini, di berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi. Dia meminta pihak berwajib untuk menindaklanjuti kejadian ini seperti upaya pencegahan dengan melakukan razia atau inspeksi mendadak di Lapas tersebut.

"Kami ingin dorong ada sidak supaya peredaran narkoba di Lapas Tanjung Raja tidak terjadi lagi," jelasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads