Mahfud Md: Temuan Pendahuluan Tim Penentu Penonaktifan Ferdy Sambo

Berita Nasional

Mahfud Md: Temuan Pendahuluan Tim Penentu Penonaktifan Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 13 Jul 2022 17:15 WIB
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Ferdy Sambo (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo membentuk tim investigasi untuk mengusut kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Nasib Ferdy Sambo pun akan ditentukan oleh hasil kerja tim tersebut.

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan penonaktifan Ferdy Sambi dari jabatan Kadiv Propam dilakukan tergantung temuan tim tersebut.

"Itu tergantung temuan pendahuluan dari Tim. Kapolri pasti menunggu itu untuk menonaktifkan atau tidak menonaktifkan Ferdy Sambo," kata Mahfud dikutip dari detikNews, Rabu (13/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Kompolnas itu menilai kasus penembakan sesama polisi tidak bisa dibiarkan mengalir begitu saja. Mahfud menilai banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan perkara tersebut.

"Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mahfud mengaku sudah menghubungi Sekretaris Kompolnas Benny J Mamoto untuk membantu Polri menelisik kasus tersebut. Dia berharap kasus tersebut bisa diproses transparan.

"Sebagai Ketua Kompolnas saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang. Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini," ucapnya.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim investigasi khusus yang melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM sudah tepat. Dia menyebut langkah yang dilakukan Sigit mewakili sikap pemerintah.

"Sudah tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dgn membentuk Tim investigasi yg terdiri orang-orang kredibel yang dipimpin oleh komjen Gatot Eddy. Itu sudah mewakili sikap dan langkan Pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya," imbuhnya.

Diketahui Brigadir Yoshua tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Pasca insiden itu muncull desakan agar Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatan Kadiv Propam.

Kapolri Bentuk Tim Usut Kematian Brigadir Yoshua. Simak Halaman Berikutnya:

Sebelum diberitakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berkomunikasi dengan Kompolnas dan Komnas HAM terkait kasus penembakan Bharada E terhadap Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Kapolri ingin memastikan investigasi kasus polisi tembak polisi ini berjalan transparan.

"Di satu sisi kami juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar, dalam hal ini adalah Kompolnas dan Komnas HAM terkait dengan isu yang terjadi. Sehingga di satu sisi tentunya kita mengharapkan bahwa kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan, objektif, dan tentunya karena khusus menyangkut masalah anggota, kami juga ingin bahwa peristiwa yang ada betul-betul bisa menjadi terang," kata Kapolri dalam pernyataan pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7).

Kapolri menjelaskan, tim dari eksternal itu akan bergerak bersama tim internal yang dibentuk Polri. Rekomendasi dari tim itu kemudian akan dijadikan dasar untuk menindaklanjuti pengusutan kasus polisi tembak polisi.

"Oleh karena itu, tim nanti akan bergerak, sehingga rekomendasi dari tim gabungan eksternal dan internal yang telah kita bentuk ini menjadi masukan yang akan digunakan untuk menindaklanjuti terkait dengan hal-hal yang mungkin bisa kita dapatkan untuk melengkapi proses penyidikan dan penyelidikan yang ada," ujar Kapolri.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono bakal memimpin tim khusus internal untuk mengusut kasus penembakan di rumah Kadiv Propam itu. Kapolri ingin memastikan penanganan berjalan baik.

"Kita ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik. Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, juga ada As SDM, termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," ucap Kapolri.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads