Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit pemerkosaan yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.
Korban pemerkosaan Moch Suchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) buka suara. Mereka mengungkapkan perlakuak bejat Mas Bechi, bahkan salah satu korban mengaku dipaksa berhubungan badan bertiga "threesome" di hotel.
Pengakuan itu disampaikan oleh korban dalam wawancara CNNIndonesia TV pada Maret 2020. Setidaknya, ada dua korban yang berani mengungkap kelakuan bejat tersangka.
Pengakuan Korban 1
Korban 1 awalnya mengaku menjalin hubungan asmara dengan Mas Bechi. Hubungan mereka berjalan selama hampir lima tahun. Pada 2012, saat usianya baru 15 tahun, ia mengaku dicabuli untuk pertama kalinya.
Empat tahun berselang, ketika korban hendak melepaskan diri dari Mas Bechi, ia justru mendapatkan ancaman dan dihajar oleh pelaku. Korban terus mendapat pemaksaan.
"Tadinya saya itu sudah dibuka paksa, semuanya disuruh buka. Aku bilang 'nggak mau', dia bilang 'sudah-sudah', tahu itu saya sampai nangis awalnya. Terus habis itu saya minta putus, nggak bisa sudah lama-lama ya sudah saya mau nggak mau di situ terus akhirnya," kata korban 2 dikutip dari detikNews, Jumat (8/7/2022).
"Dia suka bawa-bawa keluarga terus katanya seolah-olah kayak dia itu punya ilmu. Sampai tangan dua menggenggam dan bilang, 'Jenenge wong tuamu iku tak cekel iki iso tak apa ya,' saya lupa kata-katanya, intinya itu kayak kalau dia meremas itu hancur gitu," lanjutnya.
Korban kemudian mengaku dipaksa menuruti nafsu Mas Bechi. Ia diajak tidur di sebuah hotel, kemudian di sana MSAT mengajak berhubungan badan bertiga atau 'threesome'. Korban sempat menolak. Tetapi Mas Bechi langsung mengancam korban 2.
"Dia bilang, 'Koen yo, ayo pengen tak anu maneh tak ajar maneh,' gitu. Ya sudah saya mau nggak mau ya sudah saya gitu main bertiga. Di situ sudah mulai nangis, saya nangis," tuturnya.
Usai kejadian, korban mencoba mencari perlindungan. Korban 2 jatuh hati pada salah seorang santri di pondok pesantren itu. Dia kemudian meminta bantuan kepada santri tersebut agar membantunya lepas dari Mas Bechi.
Sialnya, upaya ia diketahui Mas Bechi. Ia mengaku dijemput paksa oleh orang suruhan Mas Bechi dan dibawa ke sebuah tempat yang disebut Puri. Di Puri, Mas Bechi menghajar korban.
"Saya diseret ke dalam langsung saya ditendang dipukulin lagi, sampai saya itu kan di Cokro banyak jendela-jendela gitu saya hampir mau jatuh ke bawah tapi ditahan sama dia. Saya dua kali hampir jatuh dari jendela itu. Terus habis itu saya dibuat suruh buka baju," ungkapnya.
Ia mengaku menolak saat diminta membuka baju, tetapi Mas Bechi tetap memaksa.
"Dia bawa tempat sampah sudah di tangan sudah di atas ini. Langsung dilempar itu tempat sampah," ujarnya. Bejatnya lagi, usai dihajar, korban 2 diperkosa.
Korban 2 kemudian berhasil meloloskan diri dari Puri. Dia kemudian pergi jauh dari pesantren tersebut. Korban 2 berharap Mas Bechi diadili dengan hukuman maksimal.
"Saya tidak terima dengan perbuatan asusila yang sudah diperbuat Mas Bechi kepada saya dan teman-teman saya, dan saya ingin Mas Bechi dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukuman negara Indonesia," ujarnya.
Mau Tahu Perlakuan Bejat Apa yang Dilakukan Mas Bechi Kepada Korban Kedua. Baca Halaman Berikutnya:
Simak Video "Video Kapolda Jatim Minta Jajaran Cek Seluruh Bangunan Pesantren di Daerahnya"
(astj/astj)