Ini Kronologi Pencuri Sawit yang Ditembak Mati di Labusel

Ahmad Fauzi Manik - detikSumut
Kamis, 07 Jul 2022 23:16 WIB
Foto: Istimewa
Labuhanbatu -

Sejumlah warga melakukan pencurian sawit di areal perkebunan milik PT Tapian Nadenggan, di Labuhanbatu Selatan (Labusel) Sumatera Utara (Sumut).

Aksi pencurian yang berhasil digagalkan oleh petugas keamanan tersebut berujung pada kematian salah seorang pelaku bernama Naek Efendi Rambe (25) yang ditembak di tempat akibat berusaha melawan petugas.

Salah seorang pelaku pencurian lainnya berinisial SS (25) mengaku bahwa dia dan sejumlah rekannya bersama Naek melakukan pencurian buah sawit. Saat melakukan pencurian tersebut, petugas datang dan ada satu orang personel polisi yang membawa senjata.

Saat berhadapan dengan petugas SS dan Naek berusaha melawan petugas dan mengancam akan menyerang sambil menunjukkan benda tajam berbentuk parang.

Ketegangan tersebut terjadi karena mereka menolak ditangkap oleh pihak keamanan. Para pelaku pencurian tersebut ngotot meninggalkan areal itu, dan melawan dengan benda-benda tajam termasuk egrek, alat yang mereka gunakan untuk mengambil buah sawit.

"Jadi tinggal tinggal lima orang lagi, udah mau keluar. datang lagi petugas mau nangkap lagi," ujarnya.

SS menyebut personil polisi yang ikut patroli bersama petugas keamanan sempat menembakkan senjatanya sekali ke tanah saat ketegangan tersebut terjadi. Namun menurutnya itu bukan bentuk tembakan peringatan kepada mereka.

Setelah itu petugas langsung menembak. Naek langsung ambruk ke tanah, setelah tertembak. Dia menduga Naek tewas seketika akibat tembakan dari senjata laras panjang tersebut.

SS mengaku bahwa mereka ingin mengambil tubuh Naek. Namun dihalangi petugas. Petugas keamanan kebun kemudian membawa tubuh korban ke kantor perusahaan perkebunan.

Akibat tindakan petugas keamanan kebun yang membawa tubuh Naek, warga kemudian beramai-ramai mendatangi kantor perusahaan perkebunan tersebut. Warga yang sudah emosi kemudian membakar puluhan motor yang ada di parkiran milik perusahaan.

Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Kombes Hadi Wahyudi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/7) kemarin. Di mana peristiwa ini berawal dari sekelompok pencuri sawit tertangkap tangan oleh petugas melakukan pencurian di areal perkebunan kelapa sawit milik PT TN.

"Mereka tertangkap tangan oleh security perusahaan perkebunan yang kebetulan pada saat patroli. Mereka itu didampingi oleh petugas kepolisian dari Polres Tapanuli Selatan yang di BKO kan untuk memberikan pengamanan atas permintaan perusahaan," kata Hadi kepada wartawan, Kamis (7/7/2022).

Selanjutnya, petugas mengamankan satu orang. Sementara temannya yang lain tidak terima hingga melakukan pengancaman terhadap petugas security perusahaan dan anggota kepolisian yang mendampingi.

Petugas kepolisian pun memberikan tembakan peringatan lantaran kondisinya terancam. Kemudian, para pencuri itu terus mendesak hingga petugas menembakkan ke bawah hingga mengenai korban.

"Para pencuri ini terus mendesak dan petugas menembakkan arah pantulan senjatanya itu ke bawah. Jadi, saat ini masih didalami oleh propam, oleh reserse terkait dengan tembakan pantulan dan recoset yang mengenai bagian perut dari korban," sebut Hadi.



Simak Video "Video: Buntut Kasus AKP Dadang, Polri Bakal Evaluasi Penggunaan Senpi"

(bpa/bpa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork