Perampok Bersenjata Api Sandera Pengusaha di Muba

Sumatera Selatan

Perampok Bersenjata Api Sandera Pengusaha di Muba

Prima Syahbana - detikSumut
Rabu, 22 Jun 2022 11:48 WIB
ilustrasi penyanderaan opm
Ilustrasi (Foto: Andhika Akbaransyah)
Musi Banyuasin -

Rumah pengusaha di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan dirampok komplotan bersenjata api. Dalam aksinya, pelaku juga menyandera korban.

Peristiwa itu terjadi di kediaman korban yang merupakan pengusaha perkebunan karet dan kelapa sawit, di Desa Sukadamai Baru, Sungai Lilin, Muba, pada Minggu (19/6) dini hari sekitar pukul 02.45 WIB.

"Kejadiannya itu hari Minggu kemarin. Korban ini dikenal merupakan toke karet dan sawit (pengusaha karet dan kelapa sawit)," ujar Kades Sukadamai, Sungai Lilin, Sutrisno ketika dimintai konfirmasi detikSumut, Rabu (22/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keterangan korban, kata dia, saat kejadian di rumah tersebut ada lima orang. Akan tetapi, yang menjadi korban perampokan dan disandera hanya dua orang yaitu Prayitno dan anaknya, Hadi.

"Dari pengakuannya (korban) saat kejadian di rumah itu ada lima orang termasuk sopirnya juga ada. Tapi, yang jadi korban itu ada dua orang, si Hadi dan ayahnya Prayitno, karena saat kejadian itu sepi jadi tidak ada yang tahu," terangnya.

ADVERTISEMENT

Hadi, pria yang sudah beristri itu, ujar Kades, mengatakan perampok yang berjumlah lebih dari empat orang tersebut awalnya masuk dari salah satu jendela rumah orang tuanya. Para pelaku awalnya masuk dari bagian depan sebelah kanan dengan cara mencongkel jendela.

"Prayitno yang curiga mendengar suara aneh di kamar anaknya mencoba mengecek, masuk kamar anaknya, dia mendengar suara orang masuk. Namun dengan cepat salah satu pelaku langsung menodongkan senjata ke arah korban," ujarnya.

Para pelaku yang diduga membawa senjata tajam dan senjata api tersebut kemudian menyandera kedua korban. Korban Hadi mengaku tangannya langsung diikat ke belakang kemudian salah satu pelaku langsung menanyakan barang berharga.

"Diduga karena korban Hadi menjawab tidak tahu, dia sempat mendapat pukulan dalam kondisi disandera. Sambil memukul dan menodongkan senjata, pelaku bicara ke korban, minta dibagi harta jadi mohon kerjasamanya kalau tidak akan mengancam pakai kekerasan," katanya.

Kedua korban kemudian dikumpulkan pelaku di sebuah kamar, lalu pelaku langsung mencari barang berharga. Selama 20 menit beraksi, pelaku diduga mengambil Uang tunai senilai Rp 50 juta, emas 90,45 gram dan 5 unit hp.

"Informasinya dari pengakuannya akibat kejadian itu mereka kehilangan uang Rp 50 juta, emas sekitar 13,5 suku (90,45 gram) dan 5 buah hp. Setelah itu para pelaku kabur melalui pintu belakang," ungkapnya.

Respon Polisi Saat Masyarakat Disandera Perampok. Simak halaman berikutnya:

Menurut Kades atas kejadian itu Kepolisian dari Polres Muba dan Polsek Sungai Lilin telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kejadian tersebut.

"Polisi dari Polsek Sungai Lilin dan Polres Muba sudah turun melakukan penyelidikan atas kejadian itu," tutup Kades.

Sementara, pihak kepolisian juga membenarkan kejadian itu. Polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku yang sudah tiga hari ini belum tertangkap.

"Sementara masih Lidik," singkat Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto dikonfirmasi terpisah.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Dokter di Muba Diserang Keluarga Pasien, Dipaksa Buka Masker"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads