Seorang anak di Desa Sibolahotang Sas, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba dilaporkan diculik. Setelah ditelusuri, ternyata anak tersebut dibawa oleh ayahnya sendiri.
Kasi Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir mengatakan awalnya warga yang curiga melaporkan dugaan penculikan anak di sepan satu warung di sana. Mereka melaporkan kecurigaan itu kepada polisi, Kamis (2/6) kemarin.
Menurut warga, mereka melihat anak tersebut menangis-nangis bersama seorang laki-laki dewasa, sehingga kecurigaan itu timbul bahwa anak itu diculik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapat laporan masyarakat, kepala desa setempat meneruskan ke Polsek Balige dan berlanjut ke Polres Toba. Setelah itu, petugas patroli Samapta membawa anak dan laki-laki tersebut ke Polres Toba.
Peristiwa dugaan penculikan itu menyebar hingga diketahui pihak keluarga anak itu. Pihak keluarga datang membawa bukti bahwa anak mereka tidak diculik.
"Mereka datang ke Polres Toba dengan menunjukkan Kartu Keluarga (KK) dan Akte Nikah bahwa anak tersebut adalah anak mereka. Dan juga laki-laki dewasa yang diduga pelaku penculikan adalah ayah dari anak tersebut," jelas Bungaran, Jumat (3/6/2022).
Bungaran menyebut dari keterangan istrinya, pria bernama Andi Fransen Nababan itu mengalami gangguan jiwa.
"Menurut keterangan dari Istrinya bahwa suaminya tersebut mengalami gangguan jiwa. Selanjutnya Polres Toba menyerahkan anak dan suaminya untuk dibawa dan kembali ke rumahnya," pungkasnya.
(dhm/dpw)