Polisi menyarankan Kriston Sinaga (21) oknum TNI gadungan dan pacarnya bernama Mutiara (32) untuk berdamai dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Sebab, tidak ada unsur pidana yang dilakukan oleh Kriston.
Rencananya polisi akan memfasilitasi pertemuan kedua keluarga. "Hari ini kami upayakan agar keduanya menempuh jalur kekeluargaan (berdamai)," ujar PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Sabtu (28/5/2022).
Fathir mengatakan Kriston Sinaga dan Mutiara pertama kali berkenalan pada September 2021. Kemudian keduanya berpacaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka kenalan dari grup WA (WhatsApp) keluarga seperti itu. Kebetulan wanita itu paribannya," katanya.
Dia menjelaskan Kriston berdomisili di Kalimantan. Selama berpacaran jarak jauh keduanya sering berkomunikasi dan saling kirim foto.
"Lalu, Kriston berkunjung lah ke rumah Mutiara. Rencananya mau nikah. Kriston tinggal di rumah kakak Mutiara selama lima hari. Kemudian kakaknya itu curiga dengan gerak gerik Kriston karena tidak seperti tentara pada umumnya," sebutnya.
"Misalnya saat ditanya soal kepangkatan tidak mengerti. Ditanya masa dinas juga tidak mengerti. Sehingga pihak keluarga curiga dan mendesak tentara itu. Akhirnya diakui bukan TNI melainkan bekerja di perusahaan di Kalimantan. Lalu TNI itu dibawa ke Polrestabes Medan untuk diproses hukum," tambahnya.
Sebelumnya oknum TNI gadungan diamankan warga di Jalan Bakkara, Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (26/5). Dia berpura-pura sebagai tentara untuk menarik hati perempuan yang ditaksirnya di desa itu.
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Donald Erickson menjelaskan tentara gadungan tersebut bernama Kriston Sinaga (21) yang beralamat di Jalan Binjai, Gang Sakina Pardede, Kecamatan Medan Sunggal.
"Kronologisnya, awalnya Kriston sejak Desember 2021 sudah mengaku sebagai tentara dan berkenalan dengan wanita di media sosial bernama Mutiara. Nah, Mutiara ini beralamat di Desa Cinta Damai," katanya, Jumat (27/5/2022).
Perkenalan mereka di media sosial berlangsung intens. Perempuan berudia 32 tahun itu terperdaya dengan bujuk rayu tentara gadungan itu.
"Tidak berapa lama, keduanya pacaran. Kriston mengaku ke Mutiara sebagai tentara yang tinggal di Kalimantan dan dinas di sana," ungkapnya.
Kemudian, satu pekan lalu, Kriston datang menemui Mutiara. Bahkan mereka tinggal serumah di desa itu. Pada Kamis kemarin, Kriston ke warung dengan pakaian dinas TNI di sekitar Desa Cinta Damai. Di warung tersebut ada warga dan kepala dusun yang bertanya perihal sosok Kriston.
"Jadi ditanya lah di mana dia dinas dan apa pangkatnya. Karena jawaban berbelit-belit kadus dan warga curiga. Kemudian Kadus menanyakan Kartu Tanda Anggota-nya, ternyata tidak ada," jelasnya.
Karena curiga kepala dusun itu menghubungi Babinsa Serda Demarli Haloho dan Babinkamtibmas. Tak berapa lama Kriston dibawa ke kantor Desa Cinta Damai. Akhirnya dia mengaku bukan tentara cuma pernah melamar tentara di Kalimantan.
"Setelah itu Babinsa melaporkan kepada Danramil 0201-13/PST Mayor Inf Romi Sembiring. Atas petunjuk Danramil Babinsa dan Babinkamtibmas membawa pria tersebut ke Polrestabes Medan untuk ditindaklanjuti," tutupnya.
(astj/astj)