Rizkan Putra mengaku tidak tahu siapa sosok Bobby yang namanya dibawa-bawa petugas parkir yang sempat ribut dengannya. Rizkan Awalnya berpikir jika Bobby itu preman.
"Saya sebelumnya nggak pernah tahu Pak Bobby, dalam benak saya Pak Bobby yang dia maksud itu mungkin bos dia yang saya kira itu preman," kata Rizkan di Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022).
Rizkan mengaku jika dirinya sebenarnya takut saat peristiwa itu terjadi. Karena petugas parkir yang ribut dengannya mengancam akan memanggil bosnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya kami takut. Sampai saya mau ngancam dia sebenarnya saya takut, karena kami kan pendatang, saya takut dia manggil bosnya, dikeroyok sama orang, makanya kami gitu," ujarnya.
Rizkan yang datang dari Aceh mengatakan dirinya tahu Bobby itu adalah Wali Kota Medan dari unggahan di Instagram setelah videonya viral. Untuk itu dia meminta maaf kepada Bobby.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya untuk Pak Bobby khususnya, saya bukan bermaksud menghina wali kota," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Rizkan membuat heboh karena mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution. Dia mengatakan hal itu saat menolak membayar parkir secara elektronik (e-parking).
"Kau panggil bos kau kemari," kata Rizkan dari dalam mobil.
"Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan)," jawab petugas parkir.
"Kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian. Mau kau? Atau kau aja kupatahkan batang leher kau mau," kata Rizkan.
Rizkan kemudian dilaporkan ke polisi dalam dugaan penganiayaan karena menciderai petugas parkir yang ribut dengannya. Dia kemudian ditangkap di Langkat.
"Orangnya sudah diamankan di Polsek Medan Kota tadi subuh," kata Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda kepada wartawan, Senin (25/4).
Rizkan juga menjelaskan penyebab keributan itu terjadi menurut versinya. Dia mengaku dimintai dua kali uang parkir oleh petugas yang ribut dengannya dalam video viral itu.
"Awalnya baik-baik. Waktu itu emosi ke dia karena minta (pembayaran) double. Kan saya baya cash pak, dia minta e-toll lagi," jelas Riskan di Polrestabes Medan.
(afb/afb)