Aksi seorang pria di Medan mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution berbuntut panjang. Dia kini dilaporkan ke polisi.
Peristiwa itu awalnya diketahui dari adanya video viral yang memperlihatkan pria dari dalam mobil itu mengeluarkan kata-kata ancaman. Pria itu mengatakan akan mematahkan leher Bobby hanya karena menolak membayar parkir secara elektronik (e-parking).
Dalam video, pria dalam mobil itu meminta agar seorang petugas parkir memanggil bosnya untuk datang membahas persoalan parkir elektronik. Dia juga mengeluarkan kata-kata ancaman kepada petugas parkir hingga mengancam Bobby Nasution.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kau panggil bos kau kemari," kata pria dalam mobil.
"Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan)," jawab petugas parkir.
"Kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian. Mau kau? Atau kau aja kupatahkan batang leher kau mau," kata pria dalam mobil itu.
Petugas parkir itu terdengar menyampaikan keberatan terhadap pernyataan dari pria dalam mobil. Namun pria itu tetap ngotot dan menolak untuk membayar parkir menggunakan e-parking.
Kabid Parkir Dishub Kota Medan Nikmal Fauzi Lubis mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait peristiwa ini. Peristiwa itu disebut terjadi pada Sabtu (23/4) yang lalu.
"Seputaran (Jalan) Rahmadsyah, semalam sekitar pukul 15.30," kata Nikmal kepada wartawan, Minggu (24/4).
Nikmal mengatakan pihaknya belum mengetahui identitas pria itu. Dishub, kata Nikmal, masih melakukan penelusuran.
Dilaporkan ke Polisi
Terkait adanya peristiwa ini, petugas parkir yang mendapatkan ancaman telah membuat laporan kepolisian. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis.
"Saya tadi malam mendampingi jukir itu langsung membuat pengaduan ke kepolisian, ke Polsek Medan Kota" ujar Iswar dikonfirmasi detikSumut, Minggu (24/4).
Iswar mengatakan dirinya memberikan dukungan kepada petugas parkir yang diancam itu karena telah sesuai aturan. Dia mengimbau warga untuk mengikuti aturan yang sudah diterapkan oleh Pemko Medan.
"Jadi memang itu pertama ingin memberikan dukungan kepada jukir kita baik yang di sana maupun lokasi lain, agar tetap memegang SOP, yang dilakukannya sudah benar," jelasnya.
Polisi Selidiki
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan kepolisian sudah melakukan penyelidikan terkait video pengancaman tersebut. Hadi menyebut Polsek Medan Kota yang sedang mendalami kasus itu.
"Polsek masih menyelidiki terkait itu," ucap Hadi.
(afb/afb)