Video viral yang menyebut anggota Satnarkoba Polres Binjai, Sumatera Utara, menjebak warga terkait kasus narkoba berbuntut panjang. Kasat Narkoba Polres Binjai AKP Firman Imanuel Perangin Angin dicopot karena hal itu.
Kasus ini berawal dari video yang menunjukkan seorang pria yang menggunakan sepeda motor mendatangi sebuah warung internet (warnet) di Binjai pada bulan maret yang lalu. Pria yang datang memakai baju biru itu memanggil pria berbaju hitam dari dalam warnet.
Ketika mereka sudah berada di luar warnet, terlihat pria yang berbaju biru itu memberikan sesuatu yang kemudian diketahui sebagai narkoba. Tidak lama berselang, datang dua orang yang disebut sebagai polisi melakukan penangkapan kepada pria berbaju hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video ini pun dinilai tidak wajar karena pria berbaju biru yang memberikan barang tidak ditangkap. Dia dibiarkan pergi meski lokasi dari pria berbaju biru itu masih bersama pria yang berbaju hitam.
Keterangan Polres Binjai
Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting pun buka suara terkait hal itu. Ferio mengatakan pria berbaju hitam yang mereka amankan juga pernah tersandung kasus narkoba.
"Tersangka memiliki histori pernah terjerat kasus narkoba dan pernah juga menjalani rehabilitasi. Apabila asesmen narkoba menyatakan bahwa yang bersangkutan masih kecanduan, maka proses rehabilitasi akan kembali diterapkan. Tidak ada rekayasa dalam hal ini," ucap Ferio, Senin (21/3).
Ferio menyebut Polres Binjai tidak akan tebang pilih dalam memberantas peredaran narkoba. Polres Binjai, kata Ferio, juga sedang memburu pria berbaju biru yang disebut memberikan narkoba.
"CCTV yang beredar mengenai sosok yang memberikan narkoba kepada tersangka akan kami dalami kembali. Apabila betul orang tersebut yang menyerahkan narkoba akan kami cari dan tangkap. Sementara ini kita kumpulkan keterangan dan bukti-buktinya," kata.
Kapolda Copot Kasat Narkoba
Kasus yang berawal dari video viral ini ternyata belum berhenti. Akibat ada peristiwa ini, Kapolda Sumut mencopot Kasat Narkoba Polres Binjai AKP Firman dari jabatannya.
Firman dinilai lemah dalam mengawasi setiap aktivitas yang dilakukan anggotanya dalam menjalankan tugas. Usai dicopot, Firman ditarik ke Polda Sumut.
"Memang betul beberapa waktu lalu ada yang sempat viral di media sosial tangkapan CCTV salah satu warnet. Jadi itu sebagai wujud pertanggungjawaban seorang pimpinan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (19/4/2022).
Hadi mengatakan Firman harus bertanggungjawab atas lemahnya pengawasan sehingga anggotanya itu bisa berbuat hal demikian. Dia menjelaskan anggota dari Satresnarkoba Binjai juga sedang diperiksa dalam kasus ini.
"Kasatnya harus bertanggungjawab, karena lemahnya pengawasan terhadap anggota, sehingga anggota melakukan hal-hal yang seperti itu. Sebelumnya anggota sudah diperiksa dan pendalaman lebih lanjut terkait itu juga saat ini kasatnya sedang dimintai keterangan," sebut Hadi.
(afb/afb)