Pasutri di Riau Ditangkap Gegara Paksa Kakak-Adik Layani Pria Hidung Belang

Pasutri di Riau Ditangkap Gegara Paksa Kakak-Adik Layani Pria Hidung Belang

Raja Adil Siregar - detikSumut
Senin, 04 Apr 2022 22:10 WIB
Pasutri di Rokan Hulu ditangkap polisi gegara perdagangan orang
Pasutri di Rokan Hulu ditangkap (Foto: Istimewa)
Rokan Hulu -

Pasangan suami-istri di Rokan Hulu, Riau, berinisial AW (52) dan YL (24) ditangkap polisi karena memaksa kakak dan adik untuk melayani pria hidung belang.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Wimpiyanto mengatakan kedua pelaku ditangkap terkait laporan dugaan perdagangan orang, Jumat (25/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Awalnya kita dapat laporan, setelah itu tim Unit PPA turun ke lokasi untuk melakukan penangkapan," kata Kapolres saat dimintai konfirmasi, Senin (4/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan keduanya ditetapkan sebagai tersangka di kasus tindak pidana human trafficking. Dua orang gadis yang menjadi korban diamankan polisi.

"Pasangan suami-istri berinisial WA dan YL sudah ditetapkan tersangka tindak pidana perdagangan orang. Dari lokasi, kami telah mengamankan sejumlah barang bukti dan korban," kata Wimpi.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu AKP Buyung Kardinal mengatakan kedua korban, AR (15) dan SG (20), dijanjikan kerja di rumah makan. Namun belakangan keduanya dipekerjakan di kafe milik pelaku di Desa Mahato.

"Korban ini bekerja sejak 13-18 November 2021 lalu. Dari rumah dijanjikan mau kerja di rumah makan, ternyata dipekerjakan di kafe remang-remang milik kedua pelaku," kata Buyung.

Di kafe itu, kedua korban dipaksa bekerja melayani pelanggan yang beli tuak dan minuman keras. Bahkan mereka diminta melayani pelanggan jika ada permintaan berhubungan badan.

"Sebelumnya diiming-imingi memberikan HP. Fakta bekerja di kafe remang-remang yang jual tuak dan bir. Bahkan mereka tak melarang apabila para korban mau dipakai untuk melayani laki-laki hidung belang," katanya.

Beruntung kedua korban yang diketahui kakak-adik kandung itu bisa kabur dan menolak pelanggan untuk melayani nafsu bejatnya.

"Korban ini kakak beradik kandung asal Labuhan Batu, Sumatera Utara. Jadi dia memang merasa dijebak dua tersangka ini. Tidak sesuai apa yang dijanjikan dengan yang dipekerjakan," kata Buyung.




(ras/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads