Probolinggo - Kawasan Bromo masih terbakar akibat ulah calon pengantin yang foto prewedding pakai flare. Ini foto before-after Bromo kebakaran.
Foto Regional
Before-After Bromo Kebakaran, Terbakar karena Flare hingga Tornado Api

Kebakaran di kawasan Bromo masih belum padam juga. Padahal sebelum insiden tersebut, kawasan itu menjadi salah satu destinasi wisata favorit para pelancong. (Foto: M Rofiq/detikcom)
Ada banyak spot yang dapat dikunjungi selama berpelesir di Bromo, seperti Bukit Teletubbies atau pasir berbisiknya. (Foto: M Rofiq/detikcom)
Namun, Bromo saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kebakaran Bromo kali ini bukan karena faktor alam, melainkan karena ulah manusia. (Foto: Istimewa)
DilansirΒ detikJatim, insiden tersebut diketahui akibat ulah calon pengantin yang melakukan foto prewedding di Bromo pada Rabu (6/9/2023). Bukan sembarangΒ prewedding, mereka menggunakanΒ flare. (Foto: Istimewa)
Dijelaskan oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, calon pengantin beserta kru wedding organizer (WO) menggunakan lima buahΒ flare. Namun, salah satunya meledak dan memicu kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Akibat aktivitas prewedding tersebut, setidaknya 50 hektare lahan dan hutan di Bromo terbakar. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Bahkan, muncul tornado api atau fire whirl di titikΒ api. Hal itu bisa terjadi akibat kombinasi suhu udara yang panas dan angin yang kencang. (Foto: dok. Istimewa)
Untuk memadamkan kebakaran, pemerintah menempuh jalur darat dan juga udara. Lewat udara, helikopter Super Puma dikerahkan sejak Minggu (10/9). (Foto: dok. istimewa)
Terhitung Minggu (10/9) dan Senin (11/9),Β upaya water bombing dengan helikopter untuk memadamkan kebakaran di Bromo mencapai durasi kurang lebih 8 jam 29 menit. (Foto: dok. istimewa)
Jika durasi 8 jam 29 menit dikalikan dengan biaya 1 jam water bombing (sekitar Rp 150 juta), maka negara mengalami kerugian setidaknya Rp 1,2 miliar akibat kebakaran Bromo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Buntut kebakaran Bromo, polisi telah mengamankan enam orang, yakni manajer WO, kru WO, dan juga kedua calon pengantin. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada)
Adapun AW (41) selaku manajer WO telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara kelima orang sisanya masih berstatus saksi. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Laman detikJatim memberitakan, per Rabu (13/9), dua helikopter kembali dikerahkan untuk melakukan water bombing di kebakaran Gunung Bromo yang sudah memasuki hari kedelapan. (Foto: dok. BPBD Kabupaten Malang)