Sumatera Utada mengalami inflasi sebesar 0,72 persen per Maret 2024. Angka persentase ini lebih besar dibanding inflasi nasional.
"Inflasi Provinsi Sumut pada bulan Maret 2024 ini tercatat 0,72 persen, ini lebih tinggi dari angka nasional di angka 0,52 persen," ungkap Kepala Basan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin, Senin (1/4/2024).
Berdasarkan data dari BPS Sumut, inflasi tertinggi berada di Kabupaten Labuhanbatu yang mencapai 1,62 persen, Kabupaten Padang Sidempuan 0,97 persen, Medan 0,73 persen, Sibolga 0,72 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian menyusul Deliserdang dengan inflasi 0,62 persen, Kota Pematangsiantar 0,61 persen, Kota Gunungsitoli 0,37 persen dan yang terendah ada Karo sebesar 0,12 persen.
Hasan menyebutkan bahwa ada lima komoditas di Sumut yang menjadi penyumbang inflasi terbesar. Di antaranya ada cabai merah sebesar 0,16 persen, daging ayam ras 0,12 persen, telur ayam ras 0,08 persen, bawang merah 0,08 persen, dan ikan dencis 0,07 persen.
"Penyumbang inflasi kita yang tertinggi itu ada cabai merah di Sumut tapi di nasional itu udah deflasi, ini Perlu menjadi perhatian," ujarnya.
Seperti diketahui, harga cabai merah pada bulan Maret lalu sempat menyentuh harga di atas Rp 100 ribuan per kg di beberapa daerah seperti Padang Lawas dan Padang Sidempuan.
(mjy/mjy)