.webp)
Seorang mahasiswi magang berinisial N di salah satu kantor dinas di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) jadi korban pelecehan oleh oknum ASN. Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan membenarkan kejadian tersebut.
"Jadi setelah pasca kejadian ini ramai. Saya minta ini di cek oleh Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tanjungpinang. Setelah di cek memang benar ada kejadian itu," kata Hasan pada Kamis (7/12/2023).
Hasan menerangkan dari keterangan yang diterimanya dari BKPSDM pelaku mengakui kejadian tersebut. Ia menyebut sempat ada pertemuan antara pelaku, korban dan keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku mengaku salah dan sudah bertemu dengan keluarga korban dan menyampaikan permintaan maaf," ujarnya.
Namun, Hasan menyebut hari ini oknum ASN pelaku pencabulan itu dipanggil secara resmi oleh BKPSDM Tanjungpinang. Nantinya setelah pemeriksaan resmi itu akan diberikan sanksi tegas sesuai aturan kepegawaian.
"Jadi hari ini melalui BKPSDM kita minta disurati secara resmi pelaku untuk dipanggil menjelaskan kasus tersebut. Kemarin kan baru dipanggil secara personal. Nah hari ini dipanggil secara resmi untuk menjelaskan itu," ujarnya.
"Setelah jelas dan ada catatan dan jika kesalahan yang bersangkutan pastinya ada sanksi tegas sesuai kode etik kepegawaian karena dia ASN," tambahnya.
Polresta Tanjungpinang mengaku belum mendapatkan laporan kasus pelecehan mahasiswi magang di salah satu dinas di Tanjungpinang.
"Belum ada laporan sampai saat ini," kata Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Mohamad Darma Ardiyaniki saat dikonfirmasi Kamis (7/12/2023).
Sementara dilihat detikSumut Kamis (7/12/2023) sebuah postingan viral menyebut mahasiswa magang asal kampus Stisipol Raja Haji Tanjungpinang jadi korban pelecehan. Diduga pelaku pelecehan adalah oknum ASN di salah satu dinas di kota Tanjungpinang tempat korban magang.
"Dugaan tindak pelecehan yang dilakukan oleh oknum ASN di Dinas Pemkot Tanjungpinang terhadap mahasiswi magang dari kampus Stisipol Tanjungpinang," tulis keterangan posting viral itu.
Kejadian itu bermula dari diduga pelaku berinisial IHR dan korban N membeli barang. Saat hendak pulang ke kantor dinas pelaku melakukan aksinya.
"Kronologinya Senin (4/12) pelaku berinisial lHR mengajak korban berinisial N membeli barang keluar kantor dan ketika diperjalanan pulang pelaku membawa korban melewati jalan di belakang RRI Tanjungpinang, (diduga) pelaku langsung melakukan pelecehan. Korban sempat melawan, namun pelaku tetap membuka paksa baju korban dan mencium korban," keterangan posting tersebut.
Pasca kejadian itu diketahui korban berinisial N diketahui dalam keadaan trauma. Keluarga korban juga disebut telah mendatangi kantor dinas tersebut untuk meminta pertanggungjawaban kepada diduga pelaku.
"Saat ini korban dalam keadaan trauma dan syok berat. Data yang diterima Selasa (5/12/2023) sekitar pukul 10.00, korban bersama keluarga datang ke kantor untuk menuntut keadilan dengan apa yang telah terjadi," ujar.
(mjy/mjy)
