Gunung Marapi Berstatus Waspada tapi Ramai Pendakian, Ini Kata BKSDA Sumbar

Sumatera Barat

Gunung Marapi Berstatus Waspada tapi Ramai Pendakian, Ini Kata BKSDA Sumbar

M Afdal Afrianto - detikSumut
Selasa, 05 Des 2023 14:15 WIB
Gunung Marapi saat erupsi. (M. Afdal Afrianto/detikSumut)
Foto: Gunung Marapi saat erupsi. (M. Afdal Afrianto/detikSumut)
Agam -

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengaku sudah mengetahui status Gunung Marapi level II atau waspada sejak 2011 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hal itu diungkapkan Mahyeldi saat mengunjungi posko sementara evakuasi pendaki di nagari Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.

Mahyeldi menyebut bukan hanya Gunung Marapi yang berstatus level II atau Waspada sejak 2011. Namun hampir semua gunung yang berstatus aktif di Indonesia. Terkait pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Marapi saat Marapi berstatus level II, Mahyeldi menilai itu kebijakan
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.

"PVMBG menyebut status seluruh gunung aktif di Indonesia berstatus waspada. Dan setelah saya cek kembali ke PVMBG apakah ada tanda-tanda pergerakan gunung ini pada satu bulan terakhir, ternyata ada. Tapi itu tidak signifikan. Terkait pembukaan (jalur Marapi) itu BKSDA yang menjawab," kata Mahyeldi saat mengunjungi posko pengungsian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggapan BKSDA Sumbar

Plh. Kepala Balai BKSDA Sumbar, Dian Indriati, mengungkapkan alasan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Marapi setelah BKSDA Sumbar mendapatkan dukungan dari berbagai stakeholder. Stakeholder itu menurutnya terdiri dari Pemda Agam, Pemda Tanah Datar, Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, BPBD Tanah Datar, Basarnas, wali nagari Batu Palano, Aia Angek dan Koto Baru.

Selain mendapatkan dukungan, Dian menilai BKSDA Sumbar juga memiliki SOP tentang pendakian. SOP itu menurutnya seperti jumlah pendaki gunung yang dibatasi.

ADVERTISEMENT

"Kami memiliki SOP dalam pendakian. Misal dalam mendaki minimal jumlah pendaki tiga orang. Selain itu, dalam SOP itu menjelaskan pada siang hari semua pendaki tidak boleh mendekati kawah Gunung Marapi," kata Dian dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumut,"
Selasa (5/12/2023).

Selain itu, menurut Dian bukan hanya Gunung Marapi berstatus level II (waspada), namun seluruh gunung berapi yang ada di Indonesia. Dian mencontohkan Gunung Bromo, Kerinci, dan Rinjani.

"Pendakian dibolehkan, asal sepanjangan pendakian memiliki mitigasi dan adaptasi bencana,"jelasnya.

Terkait banyaknya korban berjatuhan dampak erupsi Gunung Marapi, BKSDA Sumbar menyebut sangat berduka cita. Dian mengatakan BKSDA Sumbar akan terus bergabung dengan tim relawan untuk mencari pendaki yang masih belum ditemukan.




(mjy/mjy)


Hide Ads