Museum Daerah Kabupaten Deli Serdang, yang terletak di Lubuk Pakam tepat di seberang Kantor Bupati Deli Serdang, adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah dan budaya.
Diresmikan pada tahun 2018, museum ini telah menjadi pusat edukasi dan rekreasi yang menarik perhatian banyak pengunjung.
Koleksi Bersejarah Museum
Dilansir dari laman museum.kemdikbud.go.id, museum ini terdiri dari empat lantai, namun hanya tiga lantai yang digunakan untuk menyimpan berbagai artefak bersejarah. Setiap lantai memiliki tema tersendiri yang memamerkan koleksi-koleksi unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantai pertama menampilkan Deli Serdang pada zaman prasejarah, lantai kedua berfokus pada perjalanan Deli Serdang menuju kemerdekaan, dan lantai ketiga menggambarkan Deli Serdang pasca kemerdekaan.
Pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai benda bersejarah seperti kapak batu, kapak genggam, hingga harimau benggala yang merupakan hibah dari Pemprov Sumut. Lantai pertama juga menyimpan peninggalan berupa pecahan keramik fragmen.
Di lantai dua, terdapat peninggalan Kesultanan Deli Serdang lengkap dengan informasi silsilah keluarga. Sementara di lantai tiga, terdapat informasi mengenai riwayat para bupati yang pernah memimpin Deli Serdang beserta kedinasannya. Total, museum ini menyimpan sekitar 500-600 koleksi.
Tiket Masuk dan Jam Operasional
Museum Daerah Deli Serdang membuka pintunya bagi pengunjung dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. Tiket masuk pun sangat terjangkau, hanya Rp2.000 untuk pelajar SD dan SMP, Rp3.000 untuk pelajar SMA, Rp5.000 untuk mahasiswa dan masyarakat umum, serta Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara.
Kegiatan dan Kunjungan
Selain menampilkan artefak bersejarah, Museum Daerah Deli Serdang juga sering mengadakan berbagai kegiatan seperti diskusi, workshop, dan kolaborasi dengan berbagai instansi. Museum ini aktif di media sosial dan selalu mempromosikan kegiatan yang diadakan. Beberapa kegiatan yang pernah diadakan termasuk kolaborasi dengan BNN dan seni rupa Unimed.
Museum ini juga sering menerima kunjungan wisata pendidikan dari berbagai instansi. Museum ini juga menjadi tempat penelitian bagi mahasiswa, seperti penelitian tentang manuskrip tari Serampang 12.
Museum Daerah Deli Serdang tidak hanya menyimpan kekayaan sejarah, tetapi juga menjadi jembatan penghubung antara masa lalu dan masa kini, memberikan wawasan berharga bagi generasi muda dan pengunjung dari berbagai kalangan.
Artikel ini ditulis Aisyah Luthfi, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
(afb/afb)