9 Senjata Tradisional Khas Suku Batak

9 Senjata Tradisional Khas Suku Batak

Siti Alya Zikriena Poetri - detikSumut
Rabu, 29 Mei 2024 05:30 WIB
Tumbuk Lada (Instagram@rumondang.art.galery)
Foto: Tumbuk Lada (Instagram@rumondang.art.galery)
Medan -

Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak suku dan budaya. Masing-masing suku dan budaya memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya senjata tradisional.

Senjata tradisional khas Sumatera Utara memiliki berbagai fungsi, mulai dari digunakan dalam pertempuran, upacara adat, berburu, hingga keperluan lainnya.

Kira-kira apa saja sih senjata tradisional khas Suku Batak? Berikut rangkumannya versi detikSumut. Simak sampai akhir!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senjata Tradisional Suku Batak

1. Piso Gaja Dombak

Dikutip dari laman Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, piso gaja dompak adalah pisau tradisional Sumatera Utara yang digunakan untuk menikam, menusuk, dan memotong. Senjata ini dinamakan demikian karena terdapat ukiran gajah pada gagangnya.

Piso gaja dompak dipercaya sebagai pusaka kerajaan Batak pada masa Sisingamangaraja I dan diyakini memiliki kekuatan supranatural. Senjata ini mulai dikenal pada tahun 1900-an sebagai andalan perampok dan sempat digunakan dalam pertarungan antar geng pada 1980-an.

ADVERTISEMENT

2. Tongkat Tunggal Panaluan

Berdasarkan dari laman Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, tunggal panaluan selalu dibawa untuk menghibur Guru Hatia Bulan dan Nan Sindak Panaluan. Tongkat ini dianggap hidup, sering diberi upacara dan diiringi tortor.

Roh-roh yang berdiam di dalamnya menjadikan tongkat ini sakti mandraguna dan tak terkalahkan. Setelah Guru Hatia meninggal, tunggal panaluan jatuh ke tangan para datu, namun kemudian hilang saat Belanda menyerang.

3. Hujur Siringis

Mengutip dari laman Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, Hujur Siringis adalah senjata tradisional Batak berupa tombak kecil yang digunakan untuk berperang pada masa lampau. Terbuat dari kayu ringan dan kuat dengan bilah logam runcing di ujungnya.

Senjata ini merupakan senjata utama prajurit kerajaan Batak. Hingga kini, beberapa orang masih menyimpannya di dinding rumah karena nilai historisnya dan sebagai alat untuk membuka mata air.

4. Piso Silima Sarung

Masih berdasarkan laman sebelumnya, Piso Silima Sarung merupakan pisau tradisional yang memiliki satu sarung dan lima mata pisau. Pisau ini merepresentasikan kehidupan manusia yang menurut kepercayaan Batak terdiri dari empat roh dan lima badan.

Dalam praktik meditasi, manusia harus menyatukan roh dan badan sebelum mendekatkan diri kepada Tuhan. Pisau ini dahulu sering digunakan oleh suku Batak dalam peperangan dan sangat berbahaya jika terkena atau tertancap.

5. Piso Sitolu Sarung

Merujuk pada laman yang sama, Piso Sitolu Sarung, pisau dengan tiga mata pisau dalam satu sarung, mencerminkan kesatuan kehidupan orang Batak yang mencakup tiga benua: benua atas, benua bawah, dan benua tengah.

Selain itu, pisau ini juga merupakan simbol dari keyakinan orang Batak, dimana Batara Guru melambangkan kebijaksanaan, Batara Sori melambangkan iman dan kebenaran, dan Batara Bulan melambangkan kekuatan yang senantiasa mendampingi orang Batak dalam kehidupan sehari-hari.

6. Piso Gading

Berbicara tentang Toba, ada satu senjata istimewa yang bukanlah sembarang pisau karena hanya boleh dimiliki oleh raja. Senjata ini berbentuk pedang dengan bilah tajam yang disebut piso gading.

Piso gading memiliki bentuk yang sedikit melengkung dan terkenal sebagai senjata beracun. Racunnya sangat mematikan, mampu menyerang sistem saraf otak hingga melemahkannya, dan juga dapat menyerang jantung, membuatnya menjadi senjata yang sangat berbahaya.

7. Piso Karo

Piso Karo adalah senjata tradisional dari Sumatera Utara yang memiliki bentuk mirip dengan piso gading. Namun, yang membedakannya adalah gagangnya yang terbuat dari kayu polos tanpa ukiran, sedangkan piso gading menggunakan gading gajah berukir. Keunikan Piso Karo terletak pada ujung pegangannya yang bercabang serta sarungnya yang dihiasi dengan suasa dan perak, menambah pamor dan keindahan senjata tradisional ini.

8. Piso Sanalenggam

Piso Sanalenggam adalah senjata tradisional yang mirip dengan golok, memiliki bilah dan gagang yang lebih lebar, dihiasi ukiran kayu dan logam kuning. Gagangnya sering diukir menyerupai pria menunduk, mirip ukiran Suku Maya, dan sarungnya lebar serta datar. Dahulu, senjata ini digunakan untuk berperang dan berburu, menjadi alat penting dalam kehidupan masyarakat tradisional.

9. Tumbuk Lada

Tumbuk lada adalah senjata tradisional dari masyarakat Batak Karo di Sumatera Utara yang terkenal dengan sejarahnya di Kerajaan Aru Karo dan Melayu di pesisir timur. Berfungsi sebagai senjata jarak dekat, tumbuk lada juga dikenal beracun.

Senjata ini tidak hanya digunakan untuk bertarung tetapi juga memiliki nilai magis yang tinggi. Bahan utama pembuatannya bervariasi sesuai kebutuhan. Selain sebagai alat pertarungan, tumbuk lada sering digunakan sebagai hiasan dengan berbagai ukiran indah pada gagangnya.

Demikianlah penjelasan mengenai senjata tradisional khas Suku Batak. Semoga bermanfaat ya, detikers.

Artikel ini ditulis Siti Alya Zikriena Poetri, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads