Sumatera Barat

Mengenal Lebih dekat Asal-usul dan Budaya Suku Minangkabau

Ilham Fikriansyah - detikSumut
Minggu, 25 Feb 2024 08:00 WIB
Ilustrasi suku Minangkabau. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Padang -

Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya, salah satunya adalah suku Minangkabau atau sering disebut suku Minang. Menurut data milik Badan Pusat Statistik (BPS), suku Minangkabau termasuk salah satu suku terbesar di Indonesia.

Dari data BPS mengenai sebaran suku di Indonesia pada 2010, suku Minangkabau menempati urutan ketujuh dengan jumlah mencapai 6.462.713 jiwa atau 2,73% dari total seluruh populasi masyarakat Indonesia. Di urutan pertama ada suku Jawa dengan populasi 95 juta, suku Sunda 36 juta, dan suku Batak 8,4 juta jiwa.

Ingin mengenal lebih dalam mengenai asal-usul dan budaya dari suku Minangkabau? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Mengenal Suku Minangkabau

Suku Minangkabau berasal dari provinsi Sumatera Berat. Minangkabau sendiri merupakan sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Dalam buku Ensiklopedia Pelajar dan Umum oleh Gama Komandoko, suku Minangkabau berasal dari dua suku utama, yakni suku Koto Piliang yang didirikan oleh Datuak Katumanggungan. Satu suku lagi ialah suku Bodi Chaniago yang didirikan oleh Datuak Parpatiah nan Sabatang.

Seiring perkembangan zaman, kedua suku tersebut kemudian berkembang menjadi banyak suku. Beberapa di antaranya adalah suku Tanjuang, Chaniago, Koto, Piliang, Guci, Simabur, Sikumbang, Jambak, hingga Malayu.

Asal-usul Nama Suku Minangkabau

Mengutip buku Pertautan Budaya-Sejarah Minangkabau dan Negeri Sembilan oleh Saifullah dan Febri Yulika, terdapat dua sumber yang dapat dijadikan rujukan untuk menjelaskan asal usul nama suku Minangkabau, yaitu pendapat para ahli dan pendapat Tambo Alam Minangkabau.

Terdapat tiga ahli yang memiliki penjelasannya masing-masing mengenai asal-usul nama suku Minangkabau. Menurut Prof Poerbocoroko, kata Minangkabau berasal dari kata 'Minanga Tamwan' yang artinya pertemuan dua sungai.

Sungai yang dimaksud adalah Sungai Kampar Kiri dan Kampar Kanan. Secara geologis, memang kedua sungai itu berhulu di wilayah yang kemudian disebut Minangkabau. Kata 'Minanga Tamwan' adalah sebutan bagi orang setempat, lalu kemudian berubah menjadi Minangkabau.

Menurut Vander Tuuk, kata Minangkabau berasal dari 'Pinang Khabu' yang artinya tanah asal. Maksudnya, wilayah yang sekarang disebut Minangkabau dulunya merupakan daerah asal atau tempat berasal dari banyak anak nagari di rantau sekitar. Kata 'Pinang Khabu' kemudian mendapat perluasan sebutan menjadi Minangkabau.

Sultan Muhammad Zain berpendapat, suku Minangkabau berasal dari kata 'Minanga Kanvar' yang artinya Muara Kampar. Sebagai informasi, Muara Kampar dahulu merupakan pelabuhan besar di pedalaman Sumatera bagian Tengah.

Menurut pendapat Tambo Alam Minangkabau, asal-usul nama Minangkabau berasal dari 'Manang Kabau' atau 'Minang Kabau'. Kedua kata tersebut berasal dari cerita tentang menangnya kerbau penduduk lokal melawan kerbau milik kerajaan Majapahit.

Alkisah nama Minangkabau berawal dari ekspedisi yang dilakukan kerajaan Majapahit pada abad ke-16. Untuk mencegah peperangan yang menimbulkan korban jiwa, masyarakat setempat mengusulkan untuk mengadu kerbau milik mereka dengan kerbau Jawa milik pasukan Majapahit.

Kala itu, pasukan Majapahit disebut membawa seekor kerbau yang besar dan agresif. Sedangkan masyarakat setempat hanya mengeluarkan seekor anak kerbau yang lapar. Namun, mereka memasang sebilah pisau pada masing-masing tanduk anak kerbau tersebut.

Hebatnya, anak kerbau dengan sebilah pisau di tanduknya mampu mengalahkan kerbau besar milik pasukan Majapahit. Nama Minangkabau kemudian menjadi terkenal akibat peristiwa kemenangan tersebut.

Budaya Suku Minangkabau

Suku Minangkabau memiliki budaya yang unik. Sejak abad ke-14, masyarakat suku Minang banyak yang merantau ke pesisir Timur Sumatera hingga Negeri Sembilan, Malaysia. Hal tersebut yang membuat suku Minangkabau terkenal dengan budaya rantau.

Tak hanya itu, orang Minang juga terkenal dengan kesuksesannya di kuliner yang dominan dengan rasa pedas. Menurut buku Kuliner Minangkabau oleh Murdijati Gardjito, dkk, sejumlah kuliner khas Minangkabau yang terkenal ada rendang, sate padang, dendeng batokok, hingga ayam pop.

Oh ya, orang Minangkabau juga dikenal sukses dalam menjalankan bisnis. Maka dari itu, ada istilah yang populer di masyarakat kalau orang Padang merupakan singkatan dari 'pandai berdagang'.

Masyarakat Minangkabu dikenal memiliki filosofi 'Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah'. Jika disederhanakan, falsafah orang Minang memiliki makna menjadikan agama Islam sebagai landasan utama dalam tata kelola kehidupan sehari-hari.

Suku Minangkabau menganut sistem matrilineal, artinya garis keturunan berasal dari pihak wanita. Segala kekayaan dan nama keluarga akan diwariskan kepada kaum wanita. Dalam hal ini, wanita memegang peran dan tanggungjawab lebih besar dibandingkan laki-laki.

Demikian pembahasan mengenai suku Minangkabau, mulai dari asal-usul hingga budayanya. semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan detikers.



Simak Video "Video: Anak Panti Asuhan di Padang Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Hanyut"

(fds/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork