Terdapat banyak tradisi khas budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, salah satunya tradisi Lompat Batu asal Nias. Siapa sangka, ternyata terdapat berbagai nilai-nilai mistis dalam tradisi yang satu ini.
Tradisi lompat batu ini sering juga disebut dengan Fahombo atau Hombo Batu dalam bahasa Nias. Diketahui, tradisi ini hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, sehingga mengartikan kedewasaan, ketangkasan, dan keberanian seorang pria.
Berdasarkan laman resmi WBTB Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, ketinggian batu yang ada pada Tradisi lompat batu Nias adalah setinggi 2 meter dengan tebal 40 cm. Tradisi ini pula tidak dilakukan oleh semua masyarakat Suku Nias.
Tradisi lompat batu ini hanya dilakukan oleh masyarakat Nias bagian selatan, khususnya daerah Teluk dalam, yang melakukan tradisi unik ini. Lalu apa sejarah tradisi lompat batu ini? Simak di bawah ini.
Sejarah Asal Usul Lompat Batu Nias
Mengutip dari Buku terbitan Balai Pelestarian Nilai Budaya Banda Aceh, sejarah lompat batu Nias berawal dari kisah cerita Si Ulu dan anaknya Toho Lahowo. Dimana pada mulanya, Si Ulu membuat gundukan tanah agar anaknya bisa bermain dengan melompatinya.
Singkat cerita, Toho dengan ayahnya menghadiri suatu pesta besar, lalu saat acara, Ayah Toho melakukan ajang ketangkasan lompat tinggi kepada para prajurit agar acara lebih menarik. Dengan diimingi jika bisa melompatinya akan dihadiahi emas.
Ajang sayembara itu pun disetujui, lalu mulailah Ayah Toho membuat susunan batu setinggi gundukan tanah yang dibuatnya. Ketika sudah jadi, para prajurit pun satu-persatu mulai mencoba melompatinya, namun gagal.
Hanya seorang Toho Lahowo yang bisa melompati susunan batu tersebut. Sejak kejadian itu, Si Ulu mulai membuat kesepakatan jika ingin menjadi prajurit hanyalah bagi orang yang bisa melompati batu tersebut.
Uniknya dalam sejarah Lompat batu Nias, sejak usia 10 tahun, anak lelaki di Pulau Nias sudah bersiap untuk melakukan fahombo mereka. Selain jadi ritual penting dalam adatnya, anak yang berhasil melompati batu akan mendapat status kedewasaan mereka.
Baca selengkapnya di halaman berikut.....
Simak Video "Video RI Siapkan 15 Cagar Budaya untuk Diajukan Jadi Warisan Dunia UNESCO"
(afb/afb)