Istana Niat Lima Laras, Pusat Kekuasaan Politik Melayu Pesisir Batu Bara

Istana Niat Lima Laras, Pusat Kekuasaan Politik Melayu Pesisir Batu Bara

Fiktri Haikal - detikSumut
Sabtu, 06 Mei 2023 09:00 WIB
Istana Niat Lima Laras di Kabupaten Batu Bara, Sumut.
Istana Niat Lima Laras di Kabupaten Batu Bara, Sumut. (Foto: Dok. Pemprov Sumut)
Medan -

Batu Bara merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara (Sumut) yang mempunyai tempat bersejarah. Salah satu satu tempat bersejarah yang layak dikunjungi adalah Istana Niat Lima Laras.

Istana Niat Lima Laras ini berlokasi di Dusun I, Desa Lima Laras, Kecamatan Nibung Hangus. Jarak tempuh perjalanan ke istana ini sekitar 136 km dari Kota Medan.

Istana Niat Lima Laras sudah ada lebih dari 100 tahun yang merupakan sebuah peninggalan sejarah masyarakat Melayu pesisir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istana ini merupakan tempat tinggal penguasa sekaligus pusat kekuasaan politik, sosial dan ekonomi yang didirikan oleh Datuk Muhammad Yuda. Dia menduduki kekuasaan dari tahun 1883 sampai 1919 adalah raja yang kesebelas dari Kerajaan Lima Laras.

Istana Niat Lima Laras mempunyai luas 102 x 98 Meter dengan berbentuk persegi panjang seperti pola penyusun sebuah kubus atau balok.

ADVERTISEMENT

Kegiatan yang dilakukan di istana ini berakhir sekitar tahun 1923 yaitu akhir masa pemerintahan Datuk Muda Abdul Roni (raja ke- XII). Pengaruh wilayah kerajaan ini pun sampai ke Tanah Jawa (Simalungun) dan ke Pulau Bandreng (Asahan).

Bangunan istana mengarah ke arah selatan, dengan empat anjungan. Bangunan berupa rumah panggung ini dibangun dengan adaptasi arsitektur campuran Eropa, Cina, dan Melayu.

Unsur Melayu pada bangunan ini sangat dominan pada bentuk hiasan di bagian atap dan jalusi pintu dan jendela.

Pada lantai pertama dipakai untuk tempat berunding. Kemudian lantai dua digunakan sebagai tempat tinggal dan oleh karena itu terdiri dari ruang-ruang kamar.

Adapun istana ini dibangun dengan dasar keinginan Muhammad Yuda dalam membangun sebuah istana di masa pemerintahannya sehingga diberi nama Istana Niat.

Apabila ingin berkunjung ke istana ini, bisa dilihat keindahan dan kokohnya bangunan yang masih utuh merupakan sebagai dari bukti kemegahan kerajaan itu pada zaman dahulu.

Artikel ini ditulis oleh Fikri Haikal, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads