Mengenal Junjung Duli, Tradisi Kesultanan Deli saat Idul Fitri

Mengenal Junjung Duli, Tradisi Kesultanan Deli saat Idul Fitri

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Sabtu, 22 Apr 2023 11:59 WIB
Medan -

Biasanya setiap Idul Fitri, Kesultanan Deli mengadakan tradisi Junjung Duli. Tradisi ini merupakan acara sungkeman masyarakat Melayu yang masih dipegang teguh oleh Kesultanan Deli.

Pantauan detikSumut, Sabtu (22/4/2023), dalam tradisi ini, satu per satu anggota Kesultanan Deli menyalami Sultan Deli di Istana Maimun. Mula-mula anggota keluarga bersila di hadapan Sultan Deli.

Mereka kemudian memberikan hormat. Selanjutnya anggota keluarga berjalan sambil membungkuk. Ketika tepat di hadapan Sultan Deli, anggota keluarga memberikan hormat sekali dan menyalam Sultan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah usai, anggota keluarga berjalan ke belakang tanpa membelakangi Sultan. Mereka berjalan mundur. Saat berjarak lima langkah antara Sultan Deli, anggota keluarga memberikan hormat kembali.

Sultan Deli, Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah mengatakan tradisi ini telah lama dilakukan. Adapun tradisi ini merupakan acara salam-salaman seperti tradisi sungkeman di Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

"Junjung Duli ini sendiri kan merupakan adat istiadat yang telah lama berlangsung. Jadi intinya kalau di Jawa itu namanya sungkeman," kata Sultan.

Tradisi Junjung Duli di Kesultanan Deli.Tradisi Junjung Duli di Kesultanan Deli. (Foto: Raja Malo Sinaga/detikSumut)

Kemudian dilanjutkan dengan acara makan bersama. Seperti tahun ini, Kesultanan Deli menyiapkan 250 porsi makanan dan minuman bagi anggota keluarga Kerajaan Deli dan masyarakat yang ikut Junjungan Deli. Porsi yang disiapkan tahun ini menurutnya berkurang dibandingkan tahun semalam yang menyediakan 300 porsi makanan.

Hal itu dikarenakan pada tahun lalu, sangat sedikitnya masyarakat yang ikut dalam tradisi Junjungan Duli.

"Habis itu kita adakan makan-makan. Tahun ini ada 250 porsi, tahun lalu 300. Rupanya tahun ini lebih banyak yang datang," katanya.

Tradisi ini biasanya dimeriahkan oleh antara sultan dan orang-orang bergelar di Kesultanan Deli. Turut juga para keluarga Kesultanan Deli dan masyarakat di Sumut.

Menurut penuturan Tuanku Aji, tradisi ini telah berlangsung sejak masa Sultan Deli pertama yakni Tuanku Panglima Gocah Pahlawan.

"Jadi di sini Junjung Duli dilakukan antara sultan dan orang-orang bergelarnya dengan keluarganya dan masyarakatnya yang ada di sini," terangnya.

"Alhamdulillah sudah berlangsung sejak sultan pertama," sambungnya.

Tuanku Aji juga menambahkan bahwa selain dilakukan saat Idul Fitri, Junjungan Duli juga diadakan saat Idul Adha.

(dpw/dpw)


Hide Ads