Gua Barhout, gua misterius di tengah padang gurun di Yaman diyakini sebagai tempat para jin dibuang dan dipenjara. Baru-baru ini, sekelompok peneliti dari Oman berhasil mencapai dasar gua yang disebut Sumur Neraka itu.
Mulut gua yang juga dijuluki Gerbang Neraka ini memiliki lebar 30 meter dengan kedalaman sekitar 112 meter. Meski sangat dalam, tim eksplorasi gua Oma (Omani Caves Explorations Team/OCET) berhasil turun ke dasar gua.
Salah satu penjelajah gua ini adalah Mohammad Al Kindi. Mereka masuk ke gua paling misterius dan 'angker' itu, mencoba mengungkap misteri yang telah lama menjadi subjek banyak mitologi dan cerita rakyat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa orang mengatakan gua tersebut adalah tempat orang-orang murtad disiksa setelah kematian. Sedangkan yang lainnya percaya bahwa kepala mereka akan dipenggal begitu mereka berada di bawah sana," kata Kindi yang juga ahli geologi dan pemilik Earth Sciences Consultancy Centre, dikutip dari detikINET, Selasa (7/3/2023).
Pemandangan yang ditemukan di dasar gua sangat memukau, bahkan jauh dari kesan 'seram' seperti yang diyakini selama ini. Berdasarkan penelusuran tim OCET, mereka tidak menemukan hal aneh dan tidak ada efek kutukan atau hal mengerikan lain seperti yang disebut-sebut penduduk setempat.
Gua ini memang diyakini penduduk setempat sebagai kebalikan dari sumur air Zamzam di Mekkah yang paling suci dan paling murni di Bumi. Air dari sumur neraka ini adalah sumber air yang paling jahat.
"Tapi yang kami temukan di bawah sana adalah air tawar murni. Kami bahkan minum satu botol penuh dan tidak ada yang terjadi pada kami," Kindi menceritakan pengalamannya.
Kindi mengatakan, dia selalu ingin mencari tahu tentang formasi alam dan eksplorasi gua.
"Saya tinggal di daerah pegunungan. Saya telah mengunjungi gua sejak saya masih kecil," katanya.
![]() |
Namun pencariannya ke dalam perut gua yang penuh mitos ini menurutnya sungguh berbeda dari petualangannya yang lain. "Saya adalah orang terakhir yang naik dan yang terakhir pergi. Saya menghabiskan sekitar enam jam di sana," ujar Kindi.
Dengan menggunakan peralatan survei dan detektor gas, Kindi dan tim menemukan bahwa lubang pembuangan itu dipenuhi tingkat oksigen normal dan udara bebas racun. Tim OCET menemukan ada banyak ular di sana.
"Mereka berkembang biak ketika tidak ada predator yang memakannya. Itu normal," jelasnya.
Elemen paling ajaib yang dia lihat adalah mutiara gua yang bersinar melalui air terjun bawah tanah.
"Mutiara gua adalah endapan kalsium karbonat konsentris yang terbentuk di sekitar inti di bawah air yang jatuh. Cincin-cincin ini dihaluskan oleh gerakan air yang jatuh selama ribuan tahun hingga membentuk bentuk mutiara yang indah," sebut Kindi.
Dia berharap kunjungannya ke dasar Sumur Neraka dan berbagai penjelasan mengenai temuannya dapat menghilangkan beberapa mitos seputar gua tersebut dan situs serupa lainnya.
"Saya percaya bahwa Sumur Neraka, yang dikenal sebagai Barhout, adalah sebuah gua legendaris yang ada di banyak gua di Yaman. Sekarang setelah kami mengunjunginya, gua seharusnya tidak disebut dengan nama lain selain daerah tempat itu berada," harapnya.
Untuk memastikan tidak ada fenomena mistis di situs serupa lainnya, Kindi berencana mengunjungi wilayah Hadramaut di Yaman untuk menyelidiki apakah lubang serupa dapat menyimpan rahasia dunia bawah tanah.
"Saya tidak ragu bahwa gua yang berlokasi di Hadramaut pun akan normal. Ketika waktunya tepat, kami akan pergi dan mencari tahu," tutupnya.
(dpw/dpw)